TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menantang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah untuk mengadakan rapat terbuka. "Bilang: saya Wagub tantang DPRD bikin pembahasan terbuka yang disiarkan TV langsung," ujarnya sambil tertawa, di Balai Kota, Jumat, 7 Desember 2012.
Menurut Basuki, rapatnya dengan DPRD perlu direkam video agar bisa selalu diputar ulang, seperti rapat-rapatnya yang lain.
"Mereka sebagai tuan rumah tidak mau terbuka. Lain kali pers yang minta sama DPRD supaya rapatnya terbuka," katanya.
Basuki tetap berharap pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara segera kelar. Menurut pria yang akrab disapa Ahok ini, jika DPRD tidak mau membahas, "Berarti DPRD tidak mau ada program tahun depan. Sederhana, kan," kata Basuki.
Hingga Kamis kemarin, 6 Desember 2012, pembahasan plafon anggaran sementara di DPRD masih diwarnai perdebatan panas. Rapat dihadiri 17 anggota Banggar dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah serta Tim Anggaran Pemerintah Daerah. Tingginya tensi membuat Fraksi PDIP, Gerindra, dan Amanat Kebangkitan Bangsa memutuskan walk out. Mau tak mau, rapat ditunda agar masing-masing fraksi bisa melakukan lobi.
Targetnya, pembahasan RAPBD sudah dimulai 14 Desember dan disahkan 20 Desember. Sehingga pada 28 Desember sudah diserahkan kepada Kementerian Dalam Negeri. Namun, target ini hanya bisa tercapai apabila DPRD mengesahkan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara tersebut paling lambat Jumat hari ini.
TRI ARTINING PUTRI | NIEKE
Berita Lainnya:
Jokowi Salat Bareng Warga Kampung Pulo di Musala
Pembatasan Ganjil-Genap Gantikan Sistem 3 in 1?
Siap Kena Ganjil Genap, Jokowi Sepedaan ke Kantor
Dahlan Minta Jokowi Beri Kontribusi untuk Monorel
Proyek JORR W2, Arus Lalu Lintas Meruya Dialihkan
Pelebaran Tol Dalam Kota Rp 20 Miliar