TEMPO.CO, Jakarta - Shah Rukh Khan saat ini adalah salah satu ujung tombak ledakan film-film produksi Bollywood. Selama bertahun-tahun, film-film larisnya menjadikan Shah Rukh Khan bukan sekadar aktor sukses dan penghasil uang saja. Tapi, dia adalah emblem India yang baru, sumber fantasi 1,1 miliar orang.
Bahkan pada 2005, pemerintah India resmi menganugerahkan status warga negara teladan. Shah Rukh Khan dihadiahi Padma Shri, penghargaan warga sipil keempat tertinggi di negara itu, sebagai pengakuan atas sumbangannya yang luar biasa di bidang seni.
Pada Januari 2007, diumumkan Shah Rukh Khan diabadikan di Museum Madame Tussauds London. Dia adalah aktor Bollywood ketiga yang dibuat patung lilinnya setelah Amitabh Bachchan dan Aishwarya Rai.
Pada 27 Januari 2008 di Mumbai, pemerintah Prancis melalui Duta Besarnya di India, Jerome Bonaffont, menganugerahi penghargaan Officer of The Order of Arts and Letters kepada Shah Rukh Khan atas pengabdiannya di dunia film.
Setelah belasan tahun berada di bisnis tersebut, pemeran utama My Name is Khan ini mengaku telah mencapai sebuah tahapan yang dia ketahui batasannya. “Tak akan ada kejutan yang baru, lapisan lain setelah lapisan ini habis,” katanya, dikuti dari buku Shah Rukh Khan, The King of Bollywood.
Shah Rukh Khan mencoba berada di belakang layar dengan menjadi seorang produser. Dia berusaha ingin membuat sebuah film yang berbeda dan rumit, seperti Crash, sampai yang menggunakan efek khusus seperti Batman dan Superman. Pada April 2006, dia mulai membuat divisi khusus bernama Red Chilies VFX. Ambisinya adalah memproduksi sekaligus menyutradarai sebuah film Hindi yang bisa diterima dunia.
“Aku akan membuat sebuah film dan dunia akan mengetahuinya. Dari seseorang di lobi bioskop di Ghatkopar hingga Steven Spielberg. Semua orang akan menontonnya,” katanya.
ALIA FATHIYAH
Berita Terkait:
Bagaimana Bollywood Mempengaruhi Dunia
Bollywood Merambah Dunia
Film Pertama India Film Bisu
Cinema India dari Masa ke Masa