Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nikahi Shinta, Identitas Aceng Hanya Pas Foto?  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Aceng dan Shinta. tvone.tv
Aceng dan Shinta. tvone.tv
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Garut Aceng H.M. Fikri diduga membuat kartu penduduk palsu saat menikahi Shinta Larasati, 22 tahun, janda beranak satu asal Kabupaten Karawang. Ayah Shinta, Bambang Koosbandyono, sempat diarahkan Aceng untuk mencari orang yang bisa mengurusi administrasi kependudukan tersebut.

"Saya sempat ditawarkan Bambang," kata Rangkuti Askar, 55 tahun, kerabat dekat ayah Shinta, kepada Tempo, Sabtu, 8 Desember 2012.

Menurut pengakuan Bambang, sambung dia, Aceng ingin menikahi putrinya, tapi tidak 'membawa' tanda pengenal lengkap. "Aceng hanya menyiapkan uang, mas kawin, dan beberapa lembar pas foto untuk buku nikah."

Untuk mengurus administrasi kependudukan tersebut, Rangkuti ditawarkan pembayaran sebesar Rp 2,5 juta. Namun, pria paruh baya itu menolak dengan alasan tindakan itu sangat berisiko. Ketika itu, Rangkuti juga tidak mengetahui bahwa calon suami Shinta adalah seorang Bupati Garut.

Hingga akhirnya, menurut dia, Bambang meminta pertolongan Haji Hasan, seorang amil dari Bekasi, untuk mengurusi pernikahan Aceng dengan Shinta berikut keperluan administrasinya. Pernikahan kedua pasangan itu pun terdaftar di KUA Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Rangkuti juga mengaku tidak mengenal penghulu yang menikahkan Aceng dengan putri kerabat dekatnya tersebut. Tapi, ia sempat mendengar kabar bahwa Haji Hasan memang seorang amil yang cukup terkenal di Kecamatan Margajaya, Kota Bekasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat melangsungkan pernikahan dengan Shinta, Aceng terdaftar sebagai warga Jalan Kemakmuran RT 03 RW 05, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan. Sedangkan Shinta terdaftar sebagai warga Jalan Kemakmuran RT 04 RW 05 Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan. "Alamat mereka tertulis di buku nikah," ujar Rangkuti.

Ia menambahkan, pernikahan Aceng dengan Shinta berlangsung sekitar dua jam, yakni pada 13 Maret 2011 sekitar pukul 10.00-12.00. Acara itu digelar di kediaman Bambang, Perumahan Karawang Baru Blok A/12, RT 29 RW 07, Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.

MUHAMMAD GHUFRON


Berita terkait
Cara Bupati Aceng Menjelaskan Kasusnya ke Pegawai
Skandal Bupati Aceng, Akbar Bicara Sanksi
Akibat Islah, Pengacara Fany Octora Ramai-ramai Mundur
Bupati Aceng Diperiksa Pansus 2 Jam

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan cemburu. Freepik.com
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.


Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

6 hari lalu

Aktor dan produser Johnny Depp hadir dalam sesi pemotretan untuk mempromosikan film dokumenter
Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.


Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

8 hari lalu

Dan Schneider, mantan produser Nickelodeon. Foto: YouTube DanWarp
Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.


Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

9 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.


Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

11 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron, Sekjen KPK, Cahya Hardianto Harefa, Direktur Penindakan Asep Guntur Rahayu (kiri) dan juru bicara KPK, Ali Fikri (kanan), menghadirkan 15 orang petugas Rutan KPK resmi memakai rompi tahanan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.


Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

23 hari lalu

Rektor nonaktif Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno didampingi kuasa hukumnya usai menjalani pemeriksaan dugaan kasus pelecehan seksual di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. Dalam keteranganya, tudingan adanya pelecehan seksual tersebut hanya asumsi karna tidak ada bukti yang sah, ia juga mengaku kasus ini bagian dari politisasi menjelang pemilihan rektor. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan


Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

27 hari lalu

Ilustrasi Pelecehan Seksual. govexec.com
Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan


Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

28 hari lalu

Rektor nonaktif Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno alias ETH, 72 tahun, saat tiba di Polda Metro Jaya, Kamis, 29 Februari 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual


Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

28 hari lalu

Demonstran membakar kayu dan kardus di depan Gedung Rektor Universitas Pancasila, saat demonstrasi menolak rektor yang diduga mmelakukan pelecehan di Lenteng Agung, Jakarta, 27 Februari 2024. TEMPO/Jati Mahatmaji
Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.


Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

30 hari lalu

Sekretaris YPPUP Yoga Satrio didampingi Plt Rektor Universitas Pancasila Sri Widyastuti (tengah) dan Warek IV Diennaryati Tjokrosuprihatono saat jumpa pers di lantai 2 Gedung Rektorat Universitas Pancasila, Kampus Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa, 27 Februari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual