TEMPO.CO , Indramayu:Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, berkelakar saat hendak mengambil hidangan makan siang. "Sayur ini namanya "terancam", sama seperti posisi saya," ujarnya di kawasan Pabrik Gula Jatitujuh, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu, 8 Desember 2012, sebelum menghadiri kegiatan Tasyakuran dan Konsolidasi Pabrik Gula RNI Group.
Ia mengatakan hal tersebut sembari menunjuk sayur "terancam", yang biasa menjadi pelengkap sajian tumpeng itu. Saat berada di kereta dalam perjalanan menuju Jakarta, Dahlan pun hanya berkomentar singkat sambil tertawa atas ucapannya itu. "Maksudnya itu, saya terancam dengan pedasnya," kata dia.
Ketika ditanya mengenai isu pencopotannya dari jabatan Menteri BUMN, lagi-lagi ia hanya menjawab singkat. "Ya memang kenapa, tidak apa-apa 'kan," ujarnya.
Pada Oktober silam, Dahlan menyatakan ada pihak-pihak yang tidak menyukai dirinya dan berharap ia dicopot dari kabinet. Ia berpendapat ada yang meminta Presiden untuk me-"reshuffle" kabinet dan menurunkannya dari jabatan menteri. Sayangnya, ia enggan memberi tahu siapa orang yang dimaksud.
Mantan Direktur Utama PLN ini juga tak mau membeberkan penyebab dirinya tidak disukai orang tersebut hingga berani meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencopotnya dari jabatan Menteri BUMN. "Saya tahu siapa," kata Dahlan.
MARIA YUNIAR
Baca juga
EDISI KHUSUS Bollywood Yahud
Andi Mundur, SBY Diminta Tangani Muhaimin
Andi Tersangka, Anas Urbaningrum Sedih
Kata Pengamat: Andi Tersangka, SBY Galau 3 Kali
Dipaksa Makan Babi, TKI di Malaysia Lari
PPATK Serahkan Laporan Transaksi Hambalang ke KPK