TEMPO.CO , Jakarta:Tony Prasentiantono, pengamat ekonomi dari Unoversitas Gajah Mada (UGM) menanggapi kabar reshuffle terhadap Menteri Keuangan, Agus Martowardojo dan Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Ia menghimbau Presiden SBY lebih mengoptimalkan dulu susunan kabinet yang akan menjelang usai.
"Menurut saya tidak dilakukan perubahan dulu, sebab sisa waktu sekitar dua tahun ini riskan jika dilakukan penggantian. Lebih baik mengoptimalkan yang ada dulu," ujarnya kepada Tempo, Sabtu 8 Desember 2012.
Tony menilai, saat ini pasangan Menkeu Agus Martowardojo dan Wamen Mahendra Siregar merupakan pasangan ideal. Pasalnya, Mahendra Siregar selaku wamen memberikan kontribusi signifikan dalam bidang makro terhadap Menkeu.
Namun, Tony menilai jika Presiden ingin mengganti Menteri BUMN, Dahlan Iskan mungkin didasari terahdap kinerja Dahlan yang kontra produktif.
"Apa yang dilakukan Dahlan Iskan terkait pelaporan oknum DPR ternyata tidak memberikan hasil seperti yang masyarakat harapkan, sehingga lebih baik Dahlan mengoptimalkan kinerja direksi BUMN dan restrukturisasi BUMN," kata dia.
FIONA PUTRI HASYIM
Berita Terpopuler
Andi Mundur, SBY Diminta Tangani Muhaimin
Andi Tersangka, Anas Urbaningrum Sedih
Kata Pengamat: Andi Tersangka, SBY Galau 3 Kali
Dipaksa Makan Babi, TKI di Malaysia Lari
PPATK Serahkan Laporan Transaksi Hambalang ke KPK