TEMPO.CO, Bangkalan - Aksi pendudukan kantor KPU Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, yang berlangsung hingga hari ini, Senin, 10 Desember 2012, mengganggu aktivitas belajar mengajar di sejumlah sekolah di sekitar kantor KPU Bangkalan. Beberapa sekolah terpaksa meliburkan siswanya hingga Kamis mendatang.
"Tadi yang masuk hanya satu, jadi diliburkan saja," kata Shinta, guru Pendidikan Anak Usia Dini di Jalan Syarifi, tak jauh dari kantor KPU, kepada Tempo, Senin, 10 Desember 2012.
Menurut Shinta, siswa yang masuk sekolah sangat sedikit karena orang tua mereka khawatir akan terjadi kerusuhan. "Orang tua juga khawatir anaknya trauma karena melihat banyak polisi pegang senjata," ujarnya.
Kondisi serupa juga tampak di SDN Pajagan 6. Tidak ada aktivitas belajar-mengajar. Seluruh pintu kelas terkunci. "Diliburkan seminggu," kata Saman, penjual salome di sekitar sekolah.
Kondisi berbeda di SDN Pajagan 5. Para siswa masih belajar seperti biasa dalam kelas. Kepala Sekolah Pajagan 5 Retnoning Widryastuti mengatakan banyak siswa tidak masuk, rata-rata empat hingga lima siswa perkelas. Mereka yang tidak masuk karena rumahnya berdekatan dengan pendudukan massa sehingga tidak bisa pergi ke sekolah. "Yang sekolah pun kami wajibkan untuk dijemput orang tuanya, takut ada apa-apa," katanya.
Terganggunya aktivitas sekolah ini, kata dia, sudah berlangsung sejak Jumat lalu. Sejumlah siswa SDN Pajagan 5 tampak menangis karena terlambat ke sekolah akibatnya banyak massa. "Kami dispensasi. Kalau memang tidak mau masuk tidak apa-apa," katanya. Hari ini, massa terlibat bentrok dengan polisi di sekitar KPUD.
MUSTHOFA BISRI
Berita terpopuler lainnya:
Andi Mallarangeng Terkenal Kikir
Apa Untungnya Kalau Rhoma Irama Jadi Presiden
Bupati Aceng Nikahi Shinta, Pestanya Meriah
Abraham Sebut Andi Mallarangeng Kesatria Bugis
Jasad Perawat Kate Middleton Akan Dibawa ke India