TEMPO.CO, Bandung - Juru bicara Polda Jawa Barat Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, Bupati Garut Aceng Fikri diperiksa dan dikonfrontasi dengan pelapor dan tiga saksi lain dalam kasus dugaan penipuan dan pemerasan duit US$ 25 ribu. "Fokus konfrontasi ini adalah soal serah-terima duit itu di rumah Aceng, di kampung, Garut," kata dia di Kantor Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda, Senin siang, 10 Desember 2012.
Aceng diperiksa mulai pukul 08.45 hingga 11.50 dengan total 25 pertanyaan penyidik. "Sejam kemudian, dia (Aceng) akan dikonfrontir dengan pelapor dan saksi lainnya,"ujar Martinus.
Didampingi pengacara Ujang Sujai, Martinus melanjutkan, kesaksian Aceng dalam pemeriksaan pertama akan dibandingkan dengan kesaksian pelapor Asep Rahmat KJ dan anak buahnya, yakni Mahmud dan Suryana alias Isur. Juga dengan kesaksian anak buah Aceng sendiri, Asep Maher Hermawan.
"Yang dikonfrontasi dengan Aceng Fikri adalah orang-orang yang hadir saat penyerahan uang oleh pelapor di rumah Aceng Fikri. Itu yang akan didalami lewat pemeriksaan konfrontasi," kata Martinus.
Sekitar pukul 12.45, Aceng tampak keluar lagi dari ruangan penyidik Subdirektorat Keamanan Negara. Ia hendak mengambil air wudhu di toilet untuk menunaikan shalat Dzuhur. Ia kembali sasaran pertanyaan dan sorotan kamera wartawan. Akan teapi, ia enggan menjawab pertanyaan wartawan soal materi pemeriksaan. Ia cuma bilang soal kondisi kesehatannya. "Ya lemes lah. Saya mau salat dulu."
Aceng terjerat kasus penipuan setelah Asep Rahmat melaporkan Aceng ke Polda. Asep adalah orang yang ikut bursa calon Wakil Bupati Garut setelah Dicky Chandra mundur dari jabatan Wakil Bupati Garut. Dalam pencalonannya sebagai calon Wakil Bupati Garut, Asep mengaku menyetor duit US$ 25 ribu.
Asep Rahmat menyetorkan uang itu kepada Asep Maher, orang kepercayaan Aceng. Asep Rahmat mundur dari pencalonan tersebut setelah Asep Maher meminta bahwa untuk pencalonan wakil bupati itu diperlukan uang Rp 1,4 miliar. Aceng juga berjanji akan mengambalikan uang Rp 250 juta itu yang sudah disetor Asep, jika dia tak terpilih. Namun, hingga pemilihan wakil bupati selesai, uang yang sudah disetor belum dikembalikan.
ERICK P. HARDI
Berita terpopuler lainnya:
Andi Mallarangeng Terkenal Kikir
Apa Untungnya Kalau Rhoma Irama Jadi Presiden
Bupati Aceng Nikahi Shinta, Pestanya Meriah
Abraham Sebut Andi Mallarangeng Kesatria Bugis
Jasad Perawat Kate Middleton Akan Dibawa ke India