TEMPO.CO, Jember - Ratusan mahasiswa Jember yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Anti Korupsi Indonesia (AMPAKI) melakukan aksi demonstrasi memperingati hari Hak Asasi Manusia (HAM) internasional, Senin, 10 Desember 2012.
Mahasiswa dari beberapa organisasi ekstra kampus, seperti Liga Mahasiswa Nasional Demokrat (LMND), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), itu mengusung isu korupsi yang dinilai sebagai kejahatan HAM paling kejam di Indonesia.
"Negeri ini subur dengan kasus korupsi dan proses hukumnya yang melibatkan banyak orang. Mereka adalah penjahat HAM," kata koordinator aksi, Syahru Romadoni. Karena itu, mereka meminta pemerintah membuat kebijakan tegas kepada para koruptor. Kebijakan itu, kata mereka, adalah hukuman mati, pengasingan, serta penyitaan harta kekayaan para koruptor dan keluarganya.
Aksi itu sempat membuat Jalan Jawa, Jalan Kalimantan, Jalan Sumatera, dan Jalan Bengawan Solo macet, serta arus lalu lintas dialihkan. Selain memblokade jalan, mereka juga membakar beberapa ban bekas di tengah jalan. Setelah sempat terjadi ketegangan dengan aparat kepolisian, akhirnya 20 perwakilan demonstran itu diizinkan masuk ke gedung DPRD Jember.
Karena sebagian besar anggota Dewan sedang melakukan kunjungan ke luar kota, mereka hanya ditemui Abdul Halim, anggota Komisi A yang membidangi masalah hukum dan pemerintahan.
"Secara pribadi dan mewakili fraksi dan komisi, kami mendukung aksi itu. Tapi kewenangan kami hanya bisa memberi rekomendasi kepada aparat hukum untuk bertindak adil dan tidak ikut korup, tidak bisa lebih dari itu," kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
MAHBUB DJUNAIDY
Berita terpopuler lainnya:
Andi Mallarangeng Terkenal Kikir
Apa Untungnya Kalau Rhoma Irama Jadi Presiden
Bupati Aceng Nikahi Shinta, Pestanya Meriah
Abraham Sebut Andi Mallarangeng Kesatria Bugis
Jasad Perawat Kate Middleton Akan Dibawa ke India