TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono marah karena ada empat gubernur yang tidak hadir dalam pembagian Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2013 di Istana Negara. Saking marahnya, arahan SBY hanya berlangsung kurang dari 10 menit.
Ada empat gubernur yang tidak hadir dalam pembagian DIPA itu, yaitu Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P., dan Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani.
"Sebelum saya memberikan pengarahan, saya ingin meminta Menteri Dalam Negeri menertibkan kehadiran pejabat dalam acara yang penting ini," kata Presiden SBY, menaikkan nada suaranya dari depan mimbar Istana Negara, Senin, 10 Desember 2012.
Pembagian DIPA seharusnya diikuti 33 orang gubernur. Masing-masing gubernur diberikan anggaran yang harus dijalankan pada tahun anggaran 2013. Presiden langsung menanyakan pada wakil gubernur alasan ketidakhadiran gubernur.
"Kalau sakit, bisa diterima. Tapi, kalau ada acara di provinsinya dan kemudian tidak datang, saya tidak bisa terima. Biasakan tertib, saling hormat-menghormati karena semua bertanggung jawab kepada rakyat. Ini urusan pembangunan, urusan anggaran, sesuatu yang sangat penting," ujar SBY.
SBY bahkan meminta Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mendekat saat menanyakan ketidakhadiran Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin kepada Wakil Gubernur Eddy Yusuf. Sudi sempat setengah berlari mendengar instruksi Presiden.
Informasi dari biro protokol kepresidenan, Alex Noerdin tidak hadir lantaran sedang berada di Amerika Serikat. Ada sekitar dua menit, Presiden berdialog dengan Eddy Yusuf.
Sedangkan ketidakhadiran Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani hanya ditanya sekilas kepada Wakil Gubernur Soerya Respationo. Tidak sampai 10 detik, Presiden menyerahkan DIPA. "Kalau Kepulauan Riau, beliau baru operasi leher, baru operasi di Jerman," kata Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo tidak hadir karena ada kerabat yang meninggal tiba-tiba. Hanya Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. yang tidak jelas alasan ketidakhadirannya.
Gamawan memaklumi kemarahan Presiden. "Kami (sudah) mengirimkan faksimile untuk tidak diwakilkan. Gubernur sering kecewa karena waktu mengundang bupati tidak datang, mestinya beliau menunjukkan contoh dengan hadir di sini," kata Gamawan.
Namun, Gamawan tidak menjabarkan sanksi apa yang bisa diberikan kepada empat kepala daerah yang mangkir dari acara pembagian DIPA hari ini. "Kami lihat dulu alasannya," kata dia.
ARYANI KRISTANTI