TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Keuangan Agus Martowardojo tetap optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan tetap positif. Hal itu dikatakan Agus saat menanggapi pernyataan Ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tanjung yang memprediksikan pertumbuhan ekonomi tahun lebih rendah dari tahun ini.
"Kami dari pemerintah tetap akan berkomitmen mengejar pertumbuhan sampai 6,8 persen. Itu masih sangat memungkinkan karena ada beberapa pertimbangan," kata Agus di kantor Kementerian Keuangan, Senin, 10 Desember 2012.
Menurut Agus, beberapa pertimbangan itu seperti anggaran pendapatan belanja negara (APBN)yang semakin besar, alokasi infrastruktur sudah di atas Rp 200 triliun, dan investasi yang pertumbuhannya sudah mencapai 27 persen dalam kurun Januari hingga September 2012. Selain itu, Agus juga menyatakan pemerintah memberikan program tax allowance dan tax holiday.
"Kami juga melakukan peningkatan penghasilan tidak kena pajak. Ini kami rasa akan bisa membuat pertumbuhan ekonomi cukup baik," katanya.
Komite Ekonomi Nasional memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2013 akan tumbuh lebih rendah dari tahun 2012. Ketua Komite Chairul Tanjung mengatakan, ekonomi Indonesia 2013 hanya akan tumbuh pada kisaran 6,1-6,6 persen. Target ini, menurut Chairul, memang disadari lebih rendah dibanding target pemerintah sebesar 6,5- 6,8 persen.
Namun, Agus menyatakan, kementerian juga sebenarnya ingin merespon perkembangan ekonomi dunia yang secara berturut-turut pada Juli hingga Oktober 2012 melakukan koreksi. Namun pemerintah sendiri tidak bisa melakukan koreksi karena sudah masuk dalam pembahasan di Dewan Perwakilan Rakyat.
"Jadi jika ekonomi dunia khususnya di Eropa masih akan mempunyai dampak sampai lima tahun kedepan, lalu KEN menyampaikan kondisi pertumbuhan ekonomi yang disampaikan, itu dapat kami pahami," katanya.
ANGGA SUKMA WIJAYA