TEMPO.CO, Bandung - Belasan dalang dan beragam jenis wayang dari seluruh daerah di Indonesia akan tampil selama sepekan dalam gelaran Helar Wayang 2012 di Lapangan Gasibu Bandung pada 16-22 Desember 2012.
"Hajat tujuh poe tujuh peuting yang berarti tujuh hari tujuh malam karena penampilan wayang itu kan tidak bisa sebentar. Jadi, untuk menampilkan semua seniman wayang, kita buat selama satu pekan," kata Adi Irwana, Direktur Kreatif Sunda Saampar, saat jumpa pers di Bandung, Jumat, 7 Desember 2012.
Komunitas Sunda Saampar Bandung, yang menggagas acara ini, akan menampilkan wayang tradisi hingga kontemporer. Menurut Adi, acara ini digelar untuk memperkenalkan warisan leluhur kepada kawula muda. Wayang Indonesia telah diakui Unesco pada 7 November 2003 sebagai A Masterpiece of The Oral and Intangible Heritage of Humanity sebagai warisan milik bangsa Indonesia, tapi kurang dikenal oleh generasi muda.
"Anak-anak zaman sekarang hanya tahu superhero modern, dengan memajang ragam wayang Indonesia pada khalayak luas secara gratis. Semoga bisa menambah apresiasi pada kebudayaan lokal," kata Adi.
Gelaran yang mengusung tema "Bandung Wayang Heritage" tersebut rencananya dibuka oleh penampilan wayang kulit dari Mantep Soedharsono dan ditutup dengan wayang golek garapan Asep Sunandar Sunarya.
Komunitas Sunda Saampar juga akan menghadirkan wayang tradisi dari Lombok, Subang, Karawang, Cirebon, dan Bandung. Ada juga penampilan wayang kontemporer, seperti Wayang Golek dari Katrawang, Wayang Hihid dari Bogor, Wayang Tavip, Wayang Ajen, Wayang Keroncong dan Wayang Bodoran. "Tari Topeng Losari Cirebon dan Wayang Sasak Lombok juga akan memeriahkan acara ini." katanya.
Salah satunya, Wayang Golek Purwa dari Karawang akan menampilkan tokoh pewayangan Bima yang memiliki karakter tegas. Pada penampilannya nanti, Apep Hudaya, sebagai dalang, akan memainkan wayang konvensional yang menceritakan keyakinan Bima pada ajaran gurunya, Garna.
"Wayang Golek Purwa biasanya digelar semalam suntuk di Karawang. Untuk Helar Wayang nanti, saya mengemasnya menjadi tiga jam saja dengan tetap diiringi musik gamelan," kata Apep Hundaya.
Pada hari pertama, 16 Desember 2012, akan digelar Wayang Carnival. Bentuknya seperti parade dekorasi pewayangan Indonesia di sekitar Car Free Day Dago, Bandung. Tahun depan, Sunda Saampar berencana mengundang wayang dari negara lain, seperti wayang Vietnam.
RISANTI
Berita terpopuler lainnya:
Andi Mallarangeng Terkenal Kikir
Bupati Aceng Nikahi Shinta, Pestanya Meriah
Gaya Mewah Djoko Susilo, Nunun, dan Miranda
Kemenangan Zaki Ubah Peta Politik Keluarga Atut
Mubarok Akui Partai Demokrat Semrawut