Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dekrit Batal, Oposisi Mesir Tetap Membantah

Editor

Pruwanto

image-gnews
Mohamed ElBaradei. AP/Amr Nabil
Mohamed ElBaradei. AP/Amr Nabil
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:Meski Presiden Mesir Muhammad Mursi sudah membatalkan dekrit tentang konstitusinya. Namun oposisi tetap akan melawan. Keputusan itu diungkapkan oleh Muhammad Al Baradei, melalui cuitannya di akun @elbaradei usai Mursi membatalkan dekrit yang dibuat pada 22 November 2012.

"Kami telah menghancurkan hambatan ketakutan, Kita akan menurunkan draf konstitusi yang telah mencabut hak asasi dan kebebasan," ujar penerima Nobel Perdamaian tahun 2005 itu.

Al Baradei bersama para pemimpin oposisi tak diajak Mursi diskusi bersama sejumlah politikus Mesir. Diduga karena peran Baradei sebagai Front Keselamatan Nasional bersama kandidat presiden Amr Moussa dan Hamdeen Sabahi, telah menganggu pemerintahan Mursi. Para kaum oposisi memulai gerakan protes di Tahrir yang pekan ini sudah tepat 14 hari.

Ribuan pengunjuk rasa hingga Ahad, 9 Desember 2012,masih berkemah di Tahrir Square, lapangan bersejarah dalam penggulingan diktator Husni Mubarak. Selain di Tahrir, pendemo dari oposisi ini juga berjaga di luar Istana Kepresidena di kawasan timur Kairo.

"Kami akan bertahan hingga pembatalan dekrit dan pembentukan Majelis Konstitusi yang baru," ujar Khalid Ali, mantan kandidat Presiden yang bersaing dengan Mursi.

Wakil Mursi, Mahmoud Mekki mengatakan secara konstitusi, presiden tidak memiliki hak untuk menunda tanggal referendum pada 15 Desember mendatang. Akan tetapi, meski rencana referendum terus berjalan, sejumlah pengamat mengkhawatirkan tindakan Mursi yang mungkin menggunakan kekuasaannya untuk memobilisasi publik.

"Niat ganda dari deklarasi konstitusi yang ditetapkan Mursi adalah untuk mempercepat pemungutan suara dan mengamankan pengawasan hakim dalam prosese referendum," ujar ahli hukum Nour Farhat.

Dalam keputusan yang dibuat Mursi, Sabtu, 8 Desember 2012, disebutkan bahwa referendum akan berjalan sesuai jadwal. "Jika masyarakat memilih untuk tidak pada referendum, maka Majelis Konstitusi yang baru akan dibentuk dalam tiga bulan melalui pemilihan umum," ujar Cendekiawan Muslim Mohamed Selim El Awa, salah satu yang hadir dalam pertemuan di Sabtu kemarin.Setelah dipilih, Majelis Konstitusi yang baru akan menulis konstitusi terbaru dalam waktu enam bulan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama protes dua pekan terhadap keputusan Mursi tentang konstitusi, tercatat tujuh orang meninggal dan ratusan terluka. Korban terbanyak terjadi ketika bentrok antara kaum Ikhwanul Muslimin dengan pendemo antiMursi di depan istana Presdein. Pengunjuk rasa meminta Mursi membatalkan dekrit yang melindungi presiden pertama pascaMubarak ini dari keputusan uji mater dan melindungi kaum Ikhwanul Muslim yang mendominasi Majelis Konstitusi.

GULFNEWS | AHRAM | DIANING SARI

Dunia Terpopuler

EDISI KHUSUS Bollywood Yahud 

Jasad Perawat Kate Middleton Akan Dibawa ke India  
Saldanha Bunuh Diri, Penyiar Radio 2Day FM Menyesal
Tragedi Perawat Kate, Polisi Inggris Mulai Beraksi  
Saldanha Bunuh Diri, Penyiar Radio 2Day FM Menyesal  





Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Ilustrasi. azpenalreform.a
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu


Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Tampak dua mahasiswa Indonesia menunggu evakuasi ke Bandara untuk kembali ke Indonesia di tepi jalan Kota Kairo, Mesir. Dokpri. Ahda Sabila
Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.


PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

TEMPO/Budi Yanto
PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir


Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi. REUTERS
Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.


Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.


Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Kerabat menangis dan berdoa di depan peti jenazah kerabatnya yang tewas akibat serangan bus, di Katedral Abu Garnous di Minya, Mesir, 26 Mei 2017. AP Photo
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.


Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Ahmed Hosni Taha, rektor Universitas Al Azhar . alg24.net
Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad


Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Pendukung Ikhwanul Muslimin bentrok dengan polisi saat unjuk rasa di Kairo Matariya, Mesir, 1 Juli 2015. Mereka memprotes pemerintah yang menetapkan hari libur nasional, setelah dua tahun penggulingan Presiden Mohammed Morsi. AP/Belal Darder
Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.


Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Sebuah gambar yang diambil dari sebuah video, memperlihatkan asap tebal usai terjadinya pengeboman di Latamneh, di provinsi Hama, Suriah, 30 April 2017. REUTERS
Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.


Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Saad Mohammed menulis lembaran Al-Quran di kediamannya di Belqina, Kairo utara, Mesir, 26 April 2017. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.