Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Isi Surat Radio 2Day ke Rumah Sakit Saldahna

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
2day FM. zimbio.com
2day FM. zimbio.com
Iklan

TEMPO.CO, Sydney - Pimpinan Austereo, induk perusahaan radio 2Day FM Australia, mengirim surat ke rumah sakit tempat Jacintha Saldahna bekerja. Mereka meyakinkan akan menindak segera insiden tersebut.

Saldahna memutuskan bunuh diri setelah ditelepon dua penyiar radio itu, yang berpura-pura sebagai Ratu Elizabeth dan Pangeran Charles. Ia memberi perincian medis Kate Middleton, yang tengah dirawat di rumah sakit tempatnya bekerja, karena menyangka telepon itu betul dari Ratu.

Surat yang ditandatangani oleh Max Moore-Wilton itu dikirim kepada Kepala Rumah Sakit King Edward VII, Lord Glenarthur. Glenarthur sebelumnya menulis surat ke stasiun radio itu, mengecam aksi dua penyiar itu sebagai hal yang "benar-benar mengerikan".

Menurut Moore-Wilton, masih terlalu dini untuk mengetahui perincian lengkap yang mengarah pada kejadian tragis ini. "Namun kami dapat menjamin Anda bahwa kami akan sepenuhnya kooperatif dengan semua penyelidikan," tulisnya.

Pada saat bersamaan, Moore-Wilton menyayangkan pers Inggris yang melakukan "pengadilan" atas dua penyiarnya akibat tragedi itu. Acara yang dipandu Michael Christian dan Mel Greig itu kini ditangguhkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun manajemen stasiun radio menolak untuk mengkonfirmasi apakah kedua penyiar tersebut akan tetap dipekerjakan atau dipecat. Austereo menghentikan semua iklan di 2Day FM pada hari Sabtu dalam menanggapi boikot pengiklan setelah bunuh diri perawat Jacintha Saldanha, 46 tahun.

Seorang juru bicara untuk Austereo, Sandy Kaye, mengatakan, Christian dan Greig telah ditangguhkan tanpa batas waktu dan menerima konseling intensif. Ia menyayangkan reaksi yang berlebihan atas kasus ini. "Pers Australia tampaknya jauh lebih seimbang. Di Inggris, mereka seolah berada di sebuah perburuan," ujarnya.

SYDNEY MORNING HERALD | TRIP B

Berita terpopuler lainnya:
Andi Mallarangeng Terkenal Kikir

Apa Untungnya Kalau Rhoma Irama Jadi Presiden

Bupati Aceng Nikahi Shinta, Pestanya Meriah

Abraham Sebut Andi Mallarangeng Kesatria Bugis

Jasad Perawat Kate Middleton Akan Dibawa ke India

Gaya Mewah Djoko Susilo, Nunun, dan Miranda

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Saksi mata merekam detik-detik serangan di Melbourne, Australia.[Dailymail.co.uk]
Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.


Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Seorang pria berenjata pisau melawan polisi setelah meledakan mobil dan menikam tiga orang pejalan kaki di Melbourne, Australia.[Twitter Chris Macheras via Mirror.co.uk)
Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.


Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Pesawat pertama Airbus A380-800 milik Etihad Airways di pabrik pengecatan di di Hamburg, Jerman, 25 September 2014. Etihad memperkenalkan desain barunya, akan terapkan pada semua pesawatnya, melalui pesawat A380nya ini. Krisztian Bocsi/Bloomberg via Getty Images
Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.


Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Ilustrasi ancaman teror bom di pesawat/pesan teror bom di pesawat. express.co.uk
Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.


Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

gvpedia.com
Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.


4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

Polisi Federal Australia memeriksa tas penumpang di Bandara Domestik Sydney, Australia, 30 Juli 2017. REUTERS/David Gray
4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.


Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Gladys Berejiklian. youtube.com
Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.


Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Ilustrasi penjahat bersenjata atau terorist. TEMPO/Subekti
Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.


Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

REUTERS/Alex Domanski
Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).


ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

Jake Billardi (tengah), remaja Australia yang bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.