TEMPO.CO, Jakarta - Hampir lima tahun menjabat sebagai Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan jarang datang ke kantor. Ia memilih untuk lebih banyak bekerja di rumah atau masuk ke kampung untuk bertemu warganya.
Sebagai Contoh, Jumat, 30 November 2012. Sekitar pukul 15.30 WIB, Muda menerima anak buahnya, Kepala Bagian Administrasi Kabupaten Rasudi, yang menagih tanda tangan piagam pensiunan pegawai negeri, di rumah. Sebelumnya, ia menjamu Kepala Desa Teluk Empening, Arfandi, dan Kepala Desa Pal IX, Nordin.
“Kalau tak ada acara di luar, saya menerima minimal sepuluh rombongan tamu dalam sehari di rumah ini,” kata Muda di Majalah Tempo Edisi Khusus Kepala Daerah Pilihan 2012.
Anak kelima mantan Rektor Universitas Tanjungpura, Pontianak, ini memang lebih suka menakhodai pemerintahan dari rumahnya di kompleks Universitas Tanjungpura. Selain itu, dia kerap mendatangi acara di berbagai penjuru Kubu Raya.
Terpilih dari jalur independen dalam pemilihan kepala daerah Kubu Raya 2008, Muda meyakini pemimpin birokrasi tak boleh terjebak rutinitas kantor. Sebab bakal mengurangi kepekaannya akan kebutuhan masyarakat. Ia juga menyatakan tidak butuh birokrat yang pintar di kantor.
“Yang saya butuhkan kepekaan mereka,” kata Muda. “Dengan terbuka, sering bertemu dengan masyarakat, birokrat akan peka. Akhirnya punya inovasi dan solusi.”
Saban hari Muda meladeni tamu di rumahnya hingga pukul 02.00-03.00 dinihari. Selama itu, dia bisa menghabiskan tujuh cangkir kopi dan tiga bungkus rokok kretek mentol.
Ditemani kretek dan kopinya itu, dua tahun lalu Muda bertemu Amin Suwarno. Amin adalah warga Pontianak, yang berbisnis barang elektronik. Kepada Muda, Amin menyampaikan rancangan pengembangan mobil pedesaan, pesawat terbang sederhana, sepeda motor, serta sampan berbahan bakar gas. Muda segera jatuh hati pada sampan gas. “Sebagian besar wilayah Kubu Raya berupa sungai dan harga minyak mahal,” kata Amin.
Kini pemerintah Kubu Raya menetapkan sampan gas berjulukan A-Ben-Gas sebagai program daerah. Dengan anggaran daerah 2011, tersedia 111 motor gas yang dibagikan gratis ke kelompok nelayan Kubu Raya.
MAJALAH TEMPO | CORNILA DESYANA
Berita terpopuler lainnya:
Di Malaysia, Habibie Dianggap Pengkhianat Bangsa
Habibie Pengkhianat Bangsa, Ini Tulisan Lengkapnya
SBY Marah, Alex Noerdin di Amerika Serikat
Alasan Tina Toon Berpose Panas di Majalah Dewasa
10 Alasan 21 Desember 2012 Bukan Kiamat