Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dinosaurus Punah Karena Letusan Gunung Berapi?

image-gnews
Tumbukan meteor penyebab musnahnya dinosaurus pada 65 juta tahun lalu
Tumbukan meteor penyebab musnahnya dinosaurus pada 65 juta tahun lalu
Iklan

TEMPO.CO, San Fransisco--Selama ini kajian ilmiah tentang matinya dinosaurus pada masa purba disebabkan oleh asteroid yang menabrak bumi. Namun baru-baru ini sebuah studi menunjukkan bahwa aktivitas gunung berapi di wilayah India diduga telah menjadi penyebab musnahnya hewan purba ini.

Menurut penelitian, puluhan ribu tahun lalu aliran lava dari Deccan Traps, daerah vulkanik dekat Mumbai, mungkin telah memuntahkan sulfur beracun dan karbondioksida ke atmosfer. Akibatnya terjadilah kepunahan massal melalui pemanasan global dan pengasaman air laut.

Temuan ini telah dipublikasikan pada pertemuan tahunan American Geophysical Union. Pertemuan itu memperdebatkan penyebab kematian massal binatang purba yang sering disebut dengan kepunahan K-T itu disebabkan oleh asteroid atau vulkanisme. "Ini adalah informasi baru untuk penilaian ulang apa yang sebenarnya menyebabkan kepunahan massal itu," ujar Gerta Keller, peneliti sekaligus ahli geologi di Universitas Princeton.

Selama bebepa tahun, Keller menyatakan bahwa aktivitas gunung berapilah yang membunuh dinosaurus. Tetapi, pendukung hipotesis Alvarez berpendapat bahwa dampak meteorit raksasa yang jatuh di Chicxulub, Meksiko sekitar 65 juta tahun lalu juga mengeluarkan sejumlah racun dari debu dan gas ke atmosfir. Ini mengakibatkan terhalangnya sinar matahari sehingga terjadi pendinginan bumi yang begitu luas, membunuh dinosaurus dan meracuni kehidupan laut. Meteorit tersebut mungkin telah memicu aktivitas gunung berapi, gempa bumi dan tsunami.

Tim peneliti juga menemukan bukti bahwa di Chicxulub tersebut memperlihatkan keraguan atas gagasan meteorit penyebab kepunahan. Sedimen yang mengandung iridium, zat kimia asteroid, muncul setelah kepunahan terjadi. "Ini bertentangan dengan gagasan bahwa jatuhnya meteorit itu sebagai penyebab kepunahan," kata Keller.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dampak meteorit itu juga tidak akan menghasilkan sulfur yang cukup beracun dan karbondioksida untuk mencocokkan level yang terlihat dalam batu. "Meteorit ini terlalu kecil untuk menyebabkan kepunahan," katanya.

LIVE SCIENCE | ISMI WAHID

Sains terpopuler:
Absen Cara Baru, Lewat Pembuluh Darah

Nyawa Terancam Gara-gara iOS Map

Twitter Siapkan Pengganti Instagram

Baca SMS dari Lensa Kontak? Bisa

Ponsel Windows 8 Termurah dari Nokia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia