TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dan pengajar di Departemen Ilmu Ekonomi Universitas Indonesia, Telisa Aulia Falianty, menyatakan, industri perbankan perlu segera mengantisipasi terbukanya keran perdagangan bebas ASEAN-Cina pada 2015. Pasalnya, berbagai bank asing telah mulai melakukan ekspansi ke seluruh negara wilayah ASEAN, termasuk Indonesia.
"Pada 2015 kita akan menghadapi ASEAN, sementara Indonesia sendiri belum memiliki bank di region ASEAN," kata dia dalam konferensi persnya di Fakultas Ekonomi UI, Selasa, 11 Desember 2012.
Ia menilai dua tahun ke depan ini merupakan momen bagi perbankan Indonesia untuk memperbaiki segala kondisi. "Tahun 2015 ATM bank asing akan menjamur di Indonesia, sementara kita hanya akan sibuk dengan persaingan dengan bank asing dalam negeri," tuturnya. "Perbankan Indonesia tertinggal sekali di ASEAN," katanya lagi.
Untuk itu, Bank Indonesia sebagai regulator perbankan harus menata semua permasalahan itu. BI akan menerapkan Basel 3 pada 2015 yang artinya perbankan akan diperketat. Dalam Basel 3 ini juga diusahakan bagaimana akses permodalan Indonesia dinaikkan. "Modalnya harus kuat karena asing memiliki modal besar. Basel 3 ini akan mulai diterapkan bertahap sejak saat ini.”
ILHAM TIRTA
Berita Terpopuler:
Habibie Pengkhianat Bangsa, Ini Tulisan Lengkapnya
SBY Marah, Alex Noerdin di Amerika Serikat
Disebut Pengkhianat Bangsa, Habibie Center Santai
Partai Demokrat Digerogoti Anak Kos
Joko Widodo Tundukkan Sutiyoso