Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ra Momon Yakin Menangkan Pilkada Bangkalan  

image-gnews
TEMPO/Arif Fadillah
TEMPO/Arif Fadillah
Iklan

TEMPO.CO, Bangkalan - Calon Bupati Bangkalan, Jawa Timur, Makmun Ibnu Fuad, yakin dapat memenangi Pilkada Bangkalan yang berlangsung hari ini, Rabu, 12 Desember 2012. Menurut lelaki yang akrab disapa Ra Momon ini, keyakinannya itu didasarkan laporan sementara yang masuk dari tim suksesnya di sejumlah TPS.

Hasil rekapitulasi sementara menunjukkan perolehan suaranya mengungguli calon lainnya Nizam Zahro-Zulkifli dari jalur perseorangan. "Hingga siang ini, perolehan saya sudah 11 ribu suara," ujarnya kepada Tempo di kediamannya di Kelurahan Pangeranan, Kota Bangkalan.

Namun, anak Bupati Bangkalan ini tidak mau besar kepala. Sebab, hatinya baru akan lega dan gembira setelah perhitungan resmi surat suara di KPU Bangkalan rampung. "Belum ada ucapan selamat dari calon lain," katanya.

Makmun, yang masih berusia 26 tahun ini, berjanji akan merangkul para lawannya untuk bersama-sama memajukan bangkalan. "Termasuk ra Imam," katanya.

Pantauan Tempo, pelaksanaan Pilkada Bangkalan hari ini berjalan lancar, tanpa ada gangguan keamanan. Namun, jumlah pemilih yang tidak datang ke TPS cukup banyak. Di TPS 14 di sekitar kediaman Makmun Ibnu Fuad sendiri, perolehan suaranya nyaris sama dengan angka golput, yakni 168 berbanding 128 dari total 334 DPT. Sisanya 39 suara milik Nizar Zahro dan tidak sah 31 suara.

Di lain pihak, di TPS 16 yang merupakan TPS Mondir Rofi'I pasangan Makmun Ibnu Fuad, para pemilih yang datang diberi hadiah sabun mandi. Ketua KPPS TPS 16 Abdul Wahib berdalih pemberian sabun itu untuk mencuci tinta dijari pemilih. "Ini pemberian dari warga untuk warga," katanya.

Dihubungi terpisah, anggota Panwaslu Bangkalan Imron Fatah menyampaikan banyak menerima laporan soal stiker untuk menutupi wajah pasangan Imam Zain di surat suara. "Ada yang janggal," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Contohnya, kata dia, para Jumat pekan lalu, KPU bangkalan masih menyatakan belum mengambil langkah setelah pencoretan pasangan Imam-Zain. Namun, keesokan harinya pada Sabtu, 1 juta lebih stiker untuk menutup wajah Imam-Zain sudah tersebar ke tiap kecamatan. "Sudah direncanakan jauh hari pencoretan Imam Zain," katanya.

Pantauan Tempo di kediaman KH Imam Buchori hingga Rabu sore, warga yang menyerahkan surat undangan pilkada sebagai bentuk protes dan tidak mau mencoblos masih ramai. "Jumlahnya lebih dari 200 surat undangan," kata KH Imam Buchori.

Setiap warga yang datang disambut langsung oleh lelaki yang akrab disapa Ra Imam tersebut. "Kami kecewa, Ra Imam dizolimi," kata Mahfud, warga kecamatan Geger yang membawa sekardus surat undangan pilkada ke posko Imam-Zain.

MUSTHOFA BISRI

Berita Terpopuler:
Penghina Habibie: LB Moerdani Itu Kawan Dekat Saya  

Pengacara Bupati Aceng Tebar Ancaman ''Kerusuhan'' 

Hina Habibie, Mengapa Eks Menteri Malaysia Ogah Minta Maaf? 

Lecehkan Habibie, Malaysia Dapat Surat Kecaman

Bakrie Jual Lido Resort ke Hary Tanoe 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

6 Januari 2018

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menghadiri diskusi bertajuk Panglima di Era Politik di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, 9 Desember 2017. Dewi Nurita/Tempo
Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

Soal perwira TNI/Polri yang terjun ke dunia politik lewat Pilkada menurut Fadli Zon tak menentukan ia akan tegas dalam memimpin.


Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

6 Januari 2018

Bakal calon Gubernur Sumatera Utara yang juga Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi (tengah) menerima ucapan selamat dari kader PKS seusai menerima dokumen sebelum pembacaan ikrar pemenangan dan pakta integritas calon kepala daerah dari PKS di Jakarta, 4 Januari 2018. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

Jika merujuk pada UU Pilkada, anggota TNI, personel Polri, dan pejabat negara lain tidak perlu mundur dari jabatannya saat akan mencalonkan diri.


Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

6 Januari 2018

Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kiri) dan Musa Rajeckshah (kanan) saat menghadiri acara Konsolidasi pasangan Calon Kepala Daerah PKS di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, 4 Januari 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

Keputusan mengusung calon bukan kader partai dalam pilkada akan menimbulkan konsekuensi. Di antaranya sulit dikontrol dan diawasi partai.


Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

6 Januari 2018

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyerahkan surat keputusan dukungan kepada pasangan bakal calon Wali Kota Bogor Bima Arya dan Dedie A. Rachim di DPP Partai Golkar, Jakarta, 5 Januari 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku memilih Dedie dengan menilai sisi personal wakil yang digandengnya dalam pilkada Kota Bogor.


Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

5 Januari 2018

Ketua KPU kota Mataram, M. Ainul Asikin (tengah), memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pilkada Kota Mataram di kantor KPU Kota Mataram, NTB, 24 Agustus 2015. ANTARA/Ahmad Subaidi
Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

Satu wajah baru dan tiga pejabat lama akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur NTB pada Pilkada serentak Juni 2018 mendatang.


Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

4 Januari 2018

Ilustrasi uang palsu. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

BI Kaltim memprediksi peredaran uang palsu meningkat bersamaan dengan Pikada.


Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

27 Desember 2017

Moreno Soeprapto dan istrinya Noorani Sukardi. Tabloidbintang
Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

Banyak pihak meragukan kemampuan politik kader Gerindra yang juga atlet balap Moreno. Namun, Gerindra tidak ragu sedikit pun.


Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

26 Desember 2017

Warga melintas di antara karangan bunga untuk Ahok-Djarot di Balai Kota, Jakarta, 26 April 2017. Karangan bunga ini dikirimkan setelah pasangan inkumben Ahok-Djarot kalah dalam Pilkada DKI Jakarta versi hitung cepat. TEMPO/Amston Probel
Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

Politik identitas masih membayangi Pilkada 2018, terpilihnya Anies-Sandi mencerminkan adanya polarisasi di masyarakat.


Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

17 Desember 2017

Pilkada 2018 Makin Mahal
Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

Kebijakan moneter yang telah dimulai sejak tahun ini dan kebijakan pemerintah untuk 2018 akan mampu menopang penguatan daya beli masyarakat.


Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

22 November 2017

Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi saat melihat laga uji coba antara Persebaya dan PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, 19 Maret 2017. TEMPO/Nurhadi
Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi akan maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.