TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Ibrahim Ambong berharap fungsionaris partai bisa melihat secara jernih setiap perkembangan politik yang terjadi hingga Pemilihan Presiden 2014 mendatang.
Menurut Ibrahim, jika tingkat elektabilitas calon presiden dari Partai Golkar, Aburizal Bakrie terus rendah, dia berharap ada langkah antisipatif yang dilakukan partai. "Tidak boleh menerima begitu saja apa adanya, harus mencari celah untuk menang mutlak dengan melihat kecenderungan publik," kata Ibrahim, Rabu 12 Desember 2012.
Ibrahim mengatakan, mengutip beberapa survei yang telah dilakukan, tingkat keterpilihan Ical di masyarakat tak lebih tinggi dari mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla. Sementara tingkat keterpilihan Golkar terus naik dan sudah berada di atas 20 persen.
Oleh karenanya, Ibrahim mengatakan partai harus memperhatikan kecenderungan publik yang terlihat dari survei tersebut. Ia khawatir jika Jusuf Kalla dibiarkan maju dari partai lain, maka akan berpengaruh pada suara partai.
Alasannya, lanjut Ibrahim, Kalla masih punya dukungan yang kuat di publik dan internal partai. Kalla juga mantan wakil presiden yang dinilai cukup berhasil. "Golkar harus rasional dan tak bisa begitu saja menutup mata atas dinamika yang ada," ujarnya.
Kendati pencalonan Ical sebagai Capres Golkar pada Pemilu 2014 nanti sudah diputuskan pada Rapat Pimpinan, Juni lalu, Ibrahim mengatakan kemungkinan itu masih mungkin berubah. "Detik per detik perubahan itu masih mungkin terbuka," kata dia.
Mengenai pencalonannya sebagai presiden, Aburizal yakin bakal menang dengan perolehan 60 persen suara. Saat mengikuti safari Golkar di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ical mengatakan kemenangannya itu terlihat dari posisi Golkar yang terus berada di urutan pertama. Sambutan positif pencalonannya juga diketahui dari banyaknya politikus partai lain yang hijrah ke Golkar.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Golkar, Mahyudin mengatakan partainya sudah menyiapkan berbagai instrumen untuk memenangkan Aburizal. "Kami sudah melakukan kerja terukur dan terus mendekati rakyat," katanya.
IRA GUSLINA SUFA
Berita terpopuler lainnya:
Penghina Habibie: LB Moerdani Itu Kawan Dekat Saya
Hina Habibie, Mengapa Eks Menteri Malaysia Ogah Minta Maaf?
Menghina Habibie, Ini Tujuan Zainudin Maidin
Begini Penghina Habibie Respons Protes DPR
Alasan Eks Menteri Malaysia Hina Habibie