TEMPO.CO, Jakarta - Perjalanan KRL yang melintasi rel Cilebut sudah kembali normal, tapi Stasiun Bogor belum dipadati calon penumpang. Penjualan tiket masih di bawah normal seperti sebelum terjadi longsor. Total tiket yang terjual hingga pukul 10.30 baru mencapai 14.408 lembar.
Menurut Kepala Stasiun Bogor, Iwan Riyanto, tiket terbagi dalam 8.870 tiket KRL commuter line dan 5.538 tiket KRL ekonomi. Jumlah tersebut masih jauh dari penjualan normal yang mencapai 25 ribu tiket pada pagi hari. Sedangkan total penjualan tiket dalam sehari rata-rata mencapai 35 ribu lembar.
"Penjualan tiket diperkirakan kembali normal minggu depan setelah normalisasi pengoperasian KRL Bogor tersosialisasikan dengan baik," ujar Iwan.
Pantauan di jalur rel Cilebut, pengoperasian KRL terlihat lancar dari arah Jakarta atau Bogor. Namun, kereta hanya berjalan merayap saat melintasi rel sepanjang 200 meter itu. Bahkan, saking pelannya, ketika melaju di jalur ini, kereta nyaris tak menimbulkan suara.
Sejumlah pekerja masih terlihat merapikan sebagian pekerjaan di sekitar bantalan rel. Selain itu, dua alat berat tampak parkir di dekat lokasi longsor. Dinding tebingan di jalur II masih berupa tanah merah dipadatkan.
ARIHTA U SURBAKTI
Berita Lainnya:
Pekan Depan, 2 Jalur KRL Bogor-Jakarta Beroperasi
Pedagang Stasiun Demo PT KAI
PT KAI Akan Datangkan 75 Lokomotif Baru
Ini Penyebab Rel Kereta Rawan
118 Titik Rel Rawan dari Merak-Banten-Cikampek