TEMPO.CO, Taipei - Indonesia menjadi pasar terbesar ke-6 produk-produk peralatan mesin asal Taiwan pada periode Januari-Oktober tahun ini. Ekspor mesin Taiwan ke Indonesia tumbuh 17,8 persen. Ketua Asosiasi Industri Mesin Taiwan H.T. Hsu mengatakan potensi pasar Indonesia telah menarik minat pemasok mesin Taiwan berpartisipasi dalam pameran mesin di Jakarta pada awal Desember ini.
“Kami memperkirakan pameran ini akan memberikan manfaat terjadinya transaksi bisnis senilai US$ 22 juta bagi pemasok Taiwan,” ujar Hsu seperti dikutip News.cens, 13 Desember 2012. Pameran itu diikuti oleh 200 perusahaan pemasok mesin asal Taiwan.
Guna merespons potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun mendatang, pemerintah Indonesia dan Taiwan telah menandatangani pakta perdagangan bebas (FTA). Indonesia akan segera menghapus tarif impor 5 persen sehingga bisa mendorong ekspor mesin Taiwan ke Indonesia.
Hsu mencatat bahwa Industri di Indonesia memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap investasi perusahaan Jepang sebagai sumber utama. Untuk meminimalkan dampak menguatnya nilai tukar mata uang yen, banyak perusahaan Jepang mulai mencari sumber pasokan mesin non-Jepang untuk produksi pabrik mereka di luar negeri, termasuk Indonesia. Sehingga pemasok mesin Taiwan bisa menjual mesin-mesin produksinya ke perusahaan-perusahaan Jepang tersebut. “Apalagi kini mesin kami semakin kami perbaiki kualitasnya,” ungkapnya.
Statistik Asosiasi mengungkapkan, ekspor mesin dan peralatan dari Taiwan ke pasar Asia Tenggara melonjak 23,5 persen pada periode Januari–Oktober 2012. Sedangkan total nilai ekspor mesin Taiwan naik 9,2 persen menjadi US$ 3,5 miliar.
ABDUL MALIK