TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan meminta maaf kepada anggota Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat. Permintaan maaf dilayangkan karena ia berhalangan hadir dalam rapat kerja pembahasan privatisasi PT Semen Baturaja yang sedianya dilaksanakan kemarin. "Sebelumnya saya minta maaf tidak bisa hadir, karena ikut Presiden SBY meninjau APEC," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Seharusnya hari ini ia menemani Presiden dalam acara tersebut. Namun ia memilih kembali ke Jakarta memenuhi undangan DPR. Sore ini, rapat membahas privatisasi Semen Baturaja.
Rapat seharusnya berlangsung kemarin. Namun rapat diskor karena Dahlan tidak datang. Ia mendampingi SBY ke Bali.
Rapat akhirnya melebar ke topik lain diantaranya pemerasan oleh anggota DPR terhadap perusahaan BUMN. Salah satu anggota Komisi Keuangan Saidi Butar Butar mengaku sedih disebut sebagai pemeras BUMN.
Tak hanya itu ia pun menceritakan nasib tragis setelah merebaknya berita pemerasan. "Keluarga saudara-saudara saya menangis. Saya malah mau dikeluarkan dari marga," katanya.
Baca Juga:
Dahlan lalu meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan ihwal isu pemerasan perusahaan BUMN. "Bila minta maaf saja tidak cukup, saya akan melakukan sesuatu yang saya anggap lebih dari meminta maaf," katanya di depan Komisi Keuangan.
Namun sayang ia enggan menjabarkan susuatu yang ia maksud."Rasanya tidak mungkin dikemukakan disini, (yang pasti) ini tanggung jawab saya sebagai pribadi," ujarnya.
ANANDA W. PUTRI