Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Banjir Besar Nuh dalam Alkitab Terbukti  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Mobil-mobil tenggelam di pabrik Honda di industri Rojana provinsi Ayutthaya, Thailand, Minggu (16/10). Banjir besar terjadi sejak akhir Juli menenggelamkan dua pertiga negara yang menelan lahan pertanian dan jalan raya dengan kerugian mencapai $ 3 miliar dolar. AP Photo/Sakchai Lalit
Mobil-mobil tenggelam di pabrik Honda di industri Rojana provinsi Ayutthaya, Thailand, Minggu (16/10). Banjir besar terjadi sejak akhir Juli menenggelamkan dua pertiga negara yang menelan lahan pertanian dan jalan raya dengan kerugian mencapai $ 3 miliar dolar. AP Photo/Sakchai Lalit
Iklan

TEMPO.CO, London - Banjir besar yang tertulis dalam beberapa kitab suci, Al-Quran, Injil, maupun Taurat, yang mengkisahkan Bahtera Nuh mungkin telah benar-benar terjadi. Sisa perahu Nabi Nuh juga pernah ditemukan di Turki.

Arkeolog air Robert Ballard, yang menemukan Titanic, mengklaim bahwa tim peneliti telah menemukan bukti yang menunjukkan banjir mahabesar, yang dijelaskan dalam Alkitab, ini didasarkan pada peristiwa nyata.

Ballard menceritakan bagaimana ia menyelidiki sebuah teori kontroversial yang diajukan oleh dua ilmuwan dari Universitas Columbia tentang adanya banjir besar di wilayah Laut Hitam. Dalam sebuah wawancara dengan ABC News, ia mengatakan, sekitar 12 ribu tahun lalu, sebagian besar wilayah dunia tertutup oleh es. Sedangkan Laut Hitam adalah danau air tawar yang dikelilingi lahan pertanian pada saat itu.

Namun, saat gletser mulai mencair pada periode pemanasan bumi pada 5.600 SM, air tersebut segera memenuhi lautan di dunia. Menurut Ballard, peristiwa inilah yang kemudian menyebabkan banjir di seluruh dunia. Air mengalir melalui Selat Bosporus dari Turki menuju Laut Hitam.

Penelitiannya mengikuti sebuah studi yang dilakukan oleh William Ryan dan Walter Pitman pada 1997 lalu. Mereka menggambarkan bukti arkeologi dan antropologi bahwa banjir besar itu terjadi selama 300 hari tanpa henti dengan 10 mil kubik air dituangkan setiap hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam laporan penelitian tertulis, lebih dari 60 ribu mil persegi tanah telah tergenang. Sedangkan air naik ratusan meter sehingga memicu hewan bermigrasi massal di seluruh Eropa. Mereka mengklaim bahwa kekuatan air sebesar 200 kali dari air terjun Niagara, yang menyapu seluruh permukaan daratan. Inilah yang mengakibatkan Laut Hitam, yang semula berupa danau air tawar yang dikelilingi lahan pertanian, menjadi air asin.

Tim menemukan sebuah pantai kuno yang dipercaya bahwa peristiwa itu memang terjadi. "Kami pergi ke sana untuk mencari banjir," ujar Ballard. Ia meyakininya dengan bukti perhitungan karbon dari cangkang yang ditemukan sepanjang garis pantai, yaitu 400 meter di bawah permukaan. Cangkang tersebut ternyata berumur 5.000 tahun SM.

Tim Ballard juga menemukan sebuah kapal karam kuno serta gerabah kuno. Meskipun ia tidak berpikir akan menemukan Bahtera Nuh, tetapi ia yakin bisa menemukan bukti dari sebuah komunitas kuno yang hanyut akibat banjir mahadahsyat itu. Ballard, yang memimpin tim internasional menemukan reruntuhan kapal Titanic pada 1985, bersama tim berencana kembali ke Turki pada musim panas mendatang.

DAILYMAIL | ISMI WAHID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia