Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PBB Kecam Peluncuran Roket Korut

image-gnews
Roket Unha-3 milik Korea Utara. REUTERS/Bobby Yip
Roket Unha-3 milik Korea Utara. REUTERS/Bobby Yip
Iklan

TEMPO.CO, New York - Dewan Keamanan PBB mengecam keberhasilan Korea Utara meluncurkan roket ke ruang angkasa, Rabu, 12 Desember 2012. Menurut badan dunia ini, peluncuran tersebut merupakan sebuah pelanggaran resolusi PBB 2009 yang berisi pelarangan peluncuran roket menggunakan teknologi misil balistik.

Lembaga yang paling berkuasa di PBB ini mengeluarkan sebuah pernyataan setelah mengadakan konsultasi tertutup, Rabu, 12 Desember 2012, membahas "sebuah pertimbangan yang paling tepat". Dalam pernyataan tersebut tak disebutkan apa langkah Dewan selanjutnya terhadap Korut.

Dewan mengatakan, setelah Korut gagal meluncurkan roket pada April 2012, PBB menginginkan Pyongyang menghentikan seluruh rencana peluncuran roket ke angkasa. PBB melarang Korut melakukan uji coba peluncuran misil balistik setelah melaksanakan peluncuran misil berhulu ledak nuklir pada 2006 dan 2009.

Sebelum Dewan mengadakan pertemuan tertutup, Amerika Serikat dan negara-negara sekutu di Eropa meminta Dewan Keamanan menyampaikan reaksi keras pada Rabu, 12 Desember 2012. Namun Cina, selaku sekutu terdekat Korut, tidak sependapat dengan sanksi baru karena dianggap tak memiliki alasan jelas.

Dalam kecamannya, Amerika Serikat mengatakan, Pyongyang akan menghadapi "konsekuensi" atas peluncuran roket ke ruang angkasa. "Peluncuran roket Korut ke angkasa sebagai sebuah provokasi tingkat tinggi yang mengancam keamanan regional," kata juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, yang tidak secara spesifik menjelaskan apa yang dimaksud dengan "konsekuensi".

Keberhasilan peluncuran roket ini menjadikan Korut tinggal menapak selangkah lagi untuk menguji kemampuan pengiriman misil berkepala nuklir hingga mencapai California, Amerika Serikat.

Para pejabat Korut mengatakan, roket yang mereka luncurkan ke ruang angkasa itu ditujukan untuk mempelajari pertanian dan cuaca. "Pyongyang berhak mengembangkan program ruang angkasa demi kepentingan sipil."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peluncuran ini berlangsung sepekan menjelang pemilihan Presiden Korea Selatan sekaligus untuk memperingati setahun meninggalnya pemimpin Korut, Kim Jong-il, pada 17 Desember 2011.

Siaran resmi dari kantor berita Korea Central News Agency (KCNA) menyebutkan, peluncuran roket telah sukses sesuai dalam misi menempatkan satelit di orbitnya.

"Peluncuran satelit versi kedua kami, Mwangmyongsong-3, dari Sohae Space Centre pada 12 Desember 2012 sukses," demikian pernyataan KCNA. "Satelit masuk orbit sesuai rencana." KCNA menambahkan, roket memasuki orbit sesuai jadwal melintasi Semenanjung Korea dan Cina.

AL JAZEERA | BBC | CHOIRUL

Baca juga:
8 Rahasia Wanita Prancis Tetap Langsing

Kasus Aceng Tak Ada Apa-apanya Dibanding Ini

Kiamat Belum Dekat, tapi Toutatis 4179 Dekati Bumi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.