TEMPO.CO, Bantul -Kepala Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta Fadjar Sumping Tjatur Rasa mengatakan penyebaran virus avian influenza clade (jenis gen) H5N1 2.3.2, yang menyerang itik, telah merambah 13 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah dan dua kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Fadjar tidak menyebutkan nama 13 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang terimbas wabah virus yang diduga sebagai hasil mutasi H5N1 2.3.1. “Pada tahun-tahun sebelumnya, virus itu menyasar ribuan ekor ayam di Indonesia. Di DIY, laporan muncul dari kawasan Bantul dan Kulon Progo,” kata dia kepada Tempo, Rabu, 11 Desember 2012.
Fadjar mengatakan laporan itu merupakan hasil informasi terbaru mengenai persebaran virus flu burung yang belum diketahui asal-usulnya tersebut. Informasi terbaru lain, ujar dia, datang dari Wonosobo.
Laporan itu menyebutkan beberapa ekor ayam yang berada di sekitar kandang itik yang terinfeksi H5N1 2.3.2 mati mendadak. “Tapi kami belum memastikan itu akibat avian influenza atau bukan. Sampelnya masih dipelajari di laboratorium,” ujar Fadjar, Kamis, 12 Desember.
Fadjar mengatakan tim peneliti laboratoriumnya juga belum memastikan sumber penyebaran generasi avian influenza baru ini. Dia mengatakan, laboratoriumnya yang mengawasi kawasan Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DIY, memang menerima laporan kematian itik pertama dari kawasan Wonosobo pada September lalu.
Namun hal itu tidak bisa menjadi indikator untuk menyimpulkan kawasan itu sebagai yang paling awal terjangkit virus tersebut. ”Bisa saja karena ada kawasan lain sudah terjangkiti tapi belum kirim laporan ke kami,” ujar dia.
Fadjar menjelaskan, ada tiga kemungkinan sumber penyebaran virus yang kini juga meluas di sejumlah negara Asia seperti Cina, Vietnam, dan Bangladesh itu.
Fadjar mengatakan virus ini bisa menyebar akibat migrasi burung liar, masuknya unggas impor baik secara legal maupun ilegal ke Indonesia, atau mutasi genetik yang terjadi pada H5N1 2.3.1 (virus lama) di beberapa kawasan lokal Indonesia. ”Pola penyebarannya lebih cepat dari yang dulu karena sekarang sudah meluas sampai luar Jawa dan menyerang puluhan ribu itik,” ujar dia.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM
Berita terpopuler lainnya:
8 Rahasia Wanita Prancis Tetap Langsing
Kisah Banjir Besar Nuh dalam Alkitab Terbukti