TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan warga Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, menyambut gembira kedatangan Theddy Tengko. Kedatangan orang nomor satu di daerah di kawasan Laut Arafura itu dielu-elukan bak seorang pejuang saat tiba di Dobo, Kamis sore, 13 Desember 2012.
Bupati Kepulauan Aru yang kini buron Kejaksaan Agung itu pulang ke Dobo dengan dengan pesawat carteran berbadan kecil. Saat turun dari pesawat, Theddy ditemani istri dan seorang pengawalnya. Ratusan orang yang menunggu Theddy langsung membuat formasi konvoi sepeda motor dan mobil mengarak Theddy mengelilingi Kota Dobo. “Pak Sekda (sekretaris daerah) yang pimpin iring-iringan,” kata seorang warga.
Dalam iring-iringan tersebut, Theddy Tengko bersama istri memakai kendaraan dinas. Polisi mencoba menghalau konvoi tapi tak digubris. “Mereka tak ada izin, jadi dilarang,” kata seorang polisi.
Theddy kabur dari kawalan petugas Kejaksaan Agung di Bandar Udara Soekarno-Hatta Jakarta, yang hendak membawa terpidana korupsi ini menuju Maluku pada Rabu malam, 12 Desember 2012. Dia kabur dibantu oleh sekitar 50 orang yang merebut Theddy dari pengamanan petugas Kejaksaan di ruang tunggu bandara. “Aksi mereka cenderung anarkistis dan mengarah ke premanisme,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan, Setia Untung Arimuladi.
Theddy Tengko dituduh melakukan korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2006-2007 senilai Rp 42,5 miliar. Di tingkat kasasi, Mahkamah Agung memvonisnya 4 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan. Theddy juga diwajibkan mengganti kerugian negara Rp 5,3 miliar atau subsider 2 tahun penjara. Tapi dia kabur sebelum sempat dieksekusi oleh Kejaksaan Negeri Dobo, Kepulauan Aru, Maluku.
Pada Rabu lalu, tim intelijen Kejaksaan menangkap Theddy Tengko di Hotel Menteng 1, Jakarta Pusat. Penangkapan itu dilakukan ia diintai selama beberapa hari. Saat dibekuk, Theddy sedang bersama istrinya yang dijaga sejumlah orang. Pengacara Theddy, Yusril Ihza Mahendra, menilai Kejaksaan bertindak sewenang-wenang. “Tindakan Kejaksaan dapat diartikan menculik,” kata Yusril dalam siaran persnya.
MOCHTAR TOEWE | INDRA WIJAYA
Berita Terpopuler:
10 Alasan 21 Desember 2012 Bukan Kiamat
Soal Habibie, Anwar Ibrahim Angkat Bicara
VIDEO Pidato Habibie di Malaysia
Mendagri Akan Beri Sanksi Alex Noerdin
Lecehkan Habibie, Malaysia Dapat Surat Kecaman