TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Hati Nurani Rakyat, Wiranto, belum mau mempertimbangkan usul tujuh nama calon wakil presiden dari Gerakan Muda Hanura pada Kamis lalu, 13 Desember 2012. "Terlalu prematur untuk diungkapkan. Pendamping saya masih Bu Wiranto," kata Wiranto dalam peringatan HUT ke-6 Hanura, di kantor DPP Hanura, Tanjung Karang, Sabtu, 15 Desember 2012.
Namun, dia menghargai masukan dari Gerakan Muda Hanura. Bagi Wiranto, ketujuh nama itu hanya merefleksikan angan, pilihan, dan harapan dari para generasi muda Hanura. "Tapi ini kan baru angan-angan mereka. Ada proses politik panjang untuk menentukan siapa yang ditentukan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden," Wiranto menyambung.
Pada Kamis lalu, 13 Desember 2012, Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-2 Gerakan Muda (Gema) Hanura 2012 merekomendasikan tujuh nama yang diusulkan mendampingi Wiranto dalam pemilihan presiden 2014. Yaitu Mahfud Md., Yusril Ihza Mahendra, Din Syamsuddin, Chaerul Tanjung, Anies Baswedan, Harry Tanoe, dan Hatta Rajasa.
Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Gema Hanura, Erik Satrya Wardhana, menyatakan nama-nama itu mewakili unsur negarawan, politikus, akademisi, tokoh masyarakat, dan pengusaha. "Wiranto juga diputuskan sebagai capres Partai Hanura di Pemilu 2014," ujar Erik, yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Hanura.
Dia menambahkan, Gema Hanura juga menyepakati sebagai pendulang suara 10 persen secara nasional untuk Partai Hanura di Pemilu 2014. Caranya dengan memberikan pelatihan kepada 5.600 orang kader dari seluruh Indonesia. "Mereka akan door to door melakukan sosialisasi pencapresan nama Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, guna mencari dukungan suara," kata dia.
ARYANI KRISTANTI