TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat diminta transparan menjelaskan alasan pencopotan Ruhut Sitompul dari struktur kepengurusan partai agar masyarakat tidak berspekulasi. “Ruhut itu kan memang media darling, bisa ada serangan balik dari dia,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politica Yunarto Wijaya saat dihubungi oleh Tempo, Sabtu, 15 Desember 2012.
Ruhut, kata Yunarto, pasti mempertanyakan alasan pencopotan dirinya dari jabatan Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika. “Untuk itu, pengurus pusat Partai Demokrat harus bisa memberikan alasan yang transparan tentang alasan pencopotan itu dan menjawab pertanyaan Ruhut,” kata Yunarto.
Mantan pemain sinetron itu menjadi satu-satunya kader yang dicopot dari jabatannya di struktur Dewan Pengurus Pusat. Selain mencopot Ruhut, Demokrat juga merotasi sejumlah pengurusnya. Misalnya, Andi Nurpati menjadi Kepala Divisi Eksternal dan Lembaga Swadaya Masyarakat.
Sedangkan Ketua Departemen Pemuda dan Olahraga I Gede Pasek Suardika menggantikan Andi Nurpati. Adapun posisi Ruhut digantikan oleh Nurul Qomar, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Departemen Kominfo Demokrat.
Jika Demokrat mampu memberikan alasan yang rasional ihwal pencopotan Ruhut, partai akan diuntungkan dengan efek positif bagi citra partai. “Penjelasan soal penyegaran di tubuh kepengurusan Partai Demokrat bisa menjadi hal yang positif kalau bisa dijelaskan secara terbuka.”
Alasan pencopotan Ruhut yang tidak dijelaskan dengan baik, kata Yunarto, dapat menimbulkan asumsi-asumsi terkait perpecahan di tubuh partai. “Timbul kesan kalau pencopotan Ruhut itu hanya karena kontroversi pernyataannya terkait Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum, padahal belum tentu itu menjadi satu-satunya alasan,” kata dia.
SUBKHAN