TEMPO.CO, Connecticut - Penembakan di Sekolah Dasar Sandy Hook di Newtown, Connecticut, Amerika Serikat, menewaskan 28 orang, termasuk 20 siswa dan pelaku, Jumat, 14 Desember 2012. Insiden ini menjadi penembakan paling berdarah sejak tragedi di Virginia Tech pada 2007.
Sumber Los Angeles Times mengatakan, penembakan berawal ketika pelaku cekcok mulut dengan kepala sekolah. Tak lama kemudian, beberapa staf sekolah ditembak. Setelah itu, pelaku masuk ke sebuah kelas dan memberondong siswa yang ada di dalam.
Insiden terjadi pada pukul 09.40 di Newtown, sebuah kota dengan populasi sekitar 27 ribu orang.
Stephen Delgiadice mengatakan kepada wartawan bahwa anak perempuannya, yang berusia 8 tahun, mendengar dua kali letusan. Karena itu, guru di sekolah tersebut meminta siswa bersembunyi di sudut kelas. Anak Delgiadice selamat.
“Ini sangat mengejutkan karena terjadi di Newtown, Connecticut, yang kami anggap sebagai tempat teraman di Amerika,” kata Delgiadice.
Menurut juru bicara kepolisian setempat, Paul Vance, Jumat, 14 Desember 2012, pelaku masuk ke sekolah dan memberondong siswa dan staf di sebuah bagian yang memiliki dua ruangan di sekolah itu.
Awalnya, 18 siswa dinyatakan tewas, sementara dua siswa dilarikan ke rumah sakit. Namun, dua siswa itu mengembuskan napas terakhir di rumah sakit.
Enam orang dewasa, termasuk pelaku penembakan, juga tewas di tempat kejadian. Korban tewas lainnya ditemukan tewas di tempat kejadian perkara kedua. Sedangkan seorang terluka.
Pada 16 April 2007, penembakan di kampus Virginia Tech menewaskan 32 orang. Pelaku penembakan, Seung-hui Cho, 23 tahun, bunuh diri setelah penembakan itu.
LOS ANGELES TIMES | TSE
Berita lain:
Penembakan Maut di Connecticut, 26 Tewas
Selai Kacang Terpedas di Dunia
Istri 4, Anak 10, Anggota Parlemen Cina Ditangkap
Vodka, Pertolongan Pertama untuk Gajah Siberia