TEMPO.CO, Bekasi - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) memprediksi potensi golongan putih (golput) dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi tinggi, melebihi 35 persen dari jumlah pemilih 1,6 juta jiwa.
Menurut peneliti dari LSI, Hanggoro Doso Pamungkas, partisipasi masyarakat tidak jauh berbeda dari Pilkada Kabupaten Bekasi tahun lalu, yang tingkat partisipasi pemilihnya rendah.
Indikator utama tingginya angka golput itu, menurut Hanggoro, yaitu tidak ada calon pemimpin dari lima pasangan yang bertarung dalam pemilihan calon wali kota dan wakil wali kota Bekasi periode 2013-2018 yang amat disukai masyarakat. "Belum ada tokoh yang memiliki tingkat kesukaan yang tinggi," kata Hanggoro, kepada Tempo, Ahad, 16 Desember 2012.
Dia justru melihat kecenderungan masyarakat untuk berlibur ke luar kota ketimbang memilih datang ke TPS. "Mereka tentu lebih memilih liburan sama keluarga," kata dia.
HAMLUDDIN