Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Besok, Pengundian Nomor Urut Pilkada Jabar  

image-gnews
Calon Gubernur Jawa Barat dari PDIP Rieke Dyah Pitaloka dan calon Wakil Gubernur Teten Masduki. TEMPO/Prima Mulia
Calon Gubernur Jawa Barat dari PDIP Rieke Dyah Pitaloka dan calon Wakil Gubernur Teten Masduki. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - KPU Jawa Barat akan menggelar pengundian nomor urut pasangan calon yang akan mengikuti pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada 2013 nanti, besok, 18 Desember 2012. "Akan dilaksanakan undian terbuka nomor urut calon pasangan," kata Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat, Senin, 17 Desember 2012.

Gladi resik acara itu, yang akan digelar di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, akan dilangsungkan malam ini, Senin, 17 Desember 2012. Dia mengundang semua pasangan calon untuk menghadiri gladi resik acara yang dijadwalkan berlangsung dua jam mulai pukul 7 malam. Dalam acara itu, setiap pasangan dibatasi mengantongi undangan sebanyak 150 orang.

Sebelumnya, Sekretaris KPU Jawa Barat Heri Suherman mengungkapkan, lembaganya hanya mengeluarkan dana sedikitnya Rp 73 juta dengan menyiarkan langsung seremoni penarikan undian nomor urut pasangan calon itu. "KPU hanya membiayai sewa gedung di Sabuga, Rp 73 juta. Terus menyediakan konsumsi untuk 2.000 orang (undangan)," kata dia pada Tempo, Jumat, 14 Desember 2012.

Dalam rancangan anggaran, dana yang dipersiapkan untuk menggelar acara itu menembus Rp 1 miliar. Duit terbesar diperuntukkan bagi blocking-time acara itu di stasiun televisi, yang memakan waktu dua jam pada jam tayang prime-time. Biaya blocking-time rata-rata menembus Rp 900 juta untuk siaran dua jam sejak pukul 7 malam.

Heri mengungkapkan, pihaknya bisa mengirit anggaran itu setelah meneken kerja sama dengan Kompas TV, yang bersedia membayari produksi dan siaran langsung acara itu. Kompas TV menyanggupi untuk menanggung biaya produksi plus acara hiburan yang menyelingi seremoni pengundian nomor urut kandidat calon gubernur dan wakil gubernur itu.

Lewat kerja sama itu, Kompas TV juga menawarkan diri untuk menayangkan langsung acara debat publik kandidat. Heri menuturkan, sejak awal, lembaganya berencana menggelar dua kali debat kandidat yang ditayangkan langsung di televisi. Proyeksi anggarannya masing-masing Rp 1,2 miliar.

Soal waktu dan lokasi acara debat kandidat itu belum diputuskan KPU Jawa Barat. "Tapi Kompas TV menginginkan acaranya di kampus," kata Heri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Manajer News dan Current Affair Kompas TV, Yogi Nugraha, membenarkan pihaknya menalangi biaya produksi seremoni pengundian nomor urut serta debat publik kandidat peserta Pilkada Jawa Barat. "Kerja sama ini tidak hanya launching, tapi di sejumlah rangkaian pemilu, khususnya sosialisasi, itu bisa kita kawal lewat pemberitaan," kata dihubungi Tempo, Jumat, 14 Desember 2012.

Dia mencontohkan, untuk produksi acara seremoni pengundian nomor urut itu, pihaknya merogoh kocek perusahaan menembus Rp 300 juta dengan tidak menghitung biaya siarannya. "Itu murni biaya produksi," kata Yogi. "Itu harus dimulai, pemilu jangan jadi ajang bancakan. Itu yang paling penting."

Khusus soal debat kandidat, pihak Kompas TV mengusulkan agar digelar di kampus. Pilihan lokasi perguruan tingginya diserahkan pada KPU Jawa Barat. "Kita melihat kampus itu, paling tidak, tradisi akademiknya terjaga," kata Yogi.

Yogi mengatakan, pihaknya akan menayangkan langsung di semua jaringan televisi yang menyiarkan siaran Kompas TV. "Siaran langsung itu nanti lingkupnya nasional," kata dia.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

16 hari lalu

Gedung Sate. (Foto: Humas Jabar).
8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

Sejumlah nama muncul dan dikaitkan untuk maju di Pilgub Jabar 2024. Ada timses Capres, mantan napi hingga pensiunan polisi.


Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

17 Juli 2020

Ketua Bawaslu Abhan (tengah) didampingi oleh (kiri-kanan) anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo, Mochammad Afifuddin, Fritz Edward Siregar, dan Rahmat Bagja berpose saat akan memberikan keterangan pers di Gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa, 14 Juli 2020. Dari hasil pengawasan verifikasi faktual bakal calon perseorangan, pengawas pemilihan menemukan dokumen dukungan yang dalam identitasnya tertulis pekerjaan sebagai ASN sebanyak 6.492 pendukung dan sebanyak 4.411 penyelenggara pemilihan dinyatakan tidak memenuhi syarat. TEMPO/Muhammad Hidayat
Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

Bawaslu Jawa Barat menemukan 90.882 pendukung bakal pasangan calon jalur independen di Pilkada 2020 tidak memenuhi syarat.


Calon Terkuat Wagub DKI? Ini Kegiatan Ahmad Syaikhu Pasca Pilkada

8 November 2018

Ahmad Syaikhu. instagram.com/syaikhu_ahmad_
Calon Terkuat Wagub DKI? Ini Kegiatan Ahmad Syaikhu Pasca Pilkada

Sejak ditetapkan sebagai Calon Wagub Jawa Barat mendampingi Sudrajat di Pilkada Jawa Barat 2018, Ahmad Syaikhu langsung melepas jabatan Ketua DPW PKS.


Ridwan Kamil Optimistis Menangi Pilkada Jawa Barat

8 Juli 2018

Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut satu, Ridwan Kamil, memeluk pendukungnya sembari menangis setelah memberikan keterangan kepada awak media di pusat hitung cepat Rindu di Bandung, Rabu, 27 Juni 2018. ANTARA
Ridwan Kamil Optimistis Menangi Pilkada Jawa Barat

Hari Ini, KPU Jawa Barat pleno hasil pilkada Jawa Barat.


Sudrajat Laporkan Dugaan Kecurangan Pilkada Jawa Barat ke Prabowo

7 Juli 2018

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 Sudrajat dan Ahmad Syaikhu membawa kaus bertuliskan 2018 Asyik Menang, 2019 Ganti Presiden. Aksi ini membuat situasi debat publik kedua Pilgub Jabar di Balairung Universitas Indonesia Depok, semakin panas, Senin (14/5). YouTube
Sudrajat Laporkan Dugaan Kecurangan Pilkada Jawa Barat ke Prabowo

Prabowo mengatakan siap menggugat hasil pilkada bila Komisi Pemilihan Umum menyatakan pasangan yang mereka usung kalah.


PKS: Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum Unggul Berdasar Hitungan C1

4 Juli 2018

Ridwan Kamil unggul pada Pilkada Jawa Barat berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count.
PKS: Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum Unggul Berdasar Hitungan C1

Meski Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum menang, PKS mengklaim berhasil meraih 80 persen dari target kemenangan di Pilkada Jawa Barat.


Kalah di Pilkada Jawa Barat, Dedi Mulyadi: Golkar Harus Belajar

2 Juli 2018

Pasangan calon gubernur dan wagub Jawa Barat nomor urut empat Deddy Mizwar (kiri)-Dedi Mulyadi (kanan) menyampaikan visi dan misinya pada Debat Publik Putaran Kedua Pillgub Jabar 2018 di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, 14 Mei 2018. ANTARA
Kalah di Pilkada Jawa Barat, Dedi Mulyadi: Golkar Harus Belajar

Sepekan sebelum Pilkada Jawa Barat, tim Dedi Mulyadi sudah memahami elektabilitasnya. Namun ternyata berubah drastis saat pemilihan berlangsung.


Bertemu Ridwan Kamil, Ini Keinginan Guru Bekasi yang Dipecat

1 Juli 2018

Robiatul Adawiyah, 28 tahun, seorang guru di Bekasi yang dipecat usai pilkada serentak 27 Juni 2018 hanya karena berbeda pilihan. Foto: dok. pribadi
Bertemu Ridwan Kamil, Ini Keinginan Guru Bekasi yang Dipecat

Mantan guru Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul Maza, Rabiatul Adawiyah, bertemu dengan Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Bandung.


Pemecatan Guru di Bekasi Diduga Langgar Aturan Pemilu

1 Juli 2018

Robiatul Adawiyah, 28 tahun, seorang guru di Bekasi yang dipecat usai pilkada serentak 27 Juni 2018 hanya karena berbeda pilihan. Foto: dok. pribadi
Pemecatan Guru di Bekasi Diduga Langgar Aturan Pemilu

Pengawas Pemilu belum menentukan apakah pemecatan guru di Bekasi itu bisa dikategorikan pelanggaran pemilu atau tidak.


Memilih Beda Lalu Dipecat Usai Pilkada, Guru di Bekasi Tak Gentar

30 Juni 2018

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Memilih Beda Lalu Dipecat Usai Pilkada, Guru di Bekasi Tak Gentar

Guru di Bekasi yang dipecat usai pilkada serentak lalu menolak kembali ke yayasan dan sekolah. Dia menuturkan alasannya.