TEMPO.CO, Jambi--Satu keluarga harimau Sumatera menampakkan diri di hutan Taman Nasional Sembilang di Provinsi Jambi, Sumatera, akhir November lalu . Gambar induk harimau dan dua anaknya itu tertangkap kamera intai yang sengaja dipasang di sebuah pohon.
"Ini adalah bukti pertama yang menunjukkan harimau berkembang biak di kawasan ini," ujar tim ilmuwan dari lembaga konservasi Zoological Society of London (ZSL), Jumat, 14 Desember 2012.
Dalam rekaman video berdurasi 29 detik terlihat induk harimau dan dua anaknya berjalan melewati kamera. Sang induk berjalan lebih dulu. Lalu diikuti kedua anaknya. Tim ilmuwan memperkirakan anak harimau berumur kurang dari satu tahun.
Tim ilmuwan sebelumnya telah mendokumentasikan bukti keberadaan macan besar endemik Pulau Sumatera itu di sekitar Taman Nasional Berbak, juga di Jambi. Metode perangkap kamera juga menangkap gambar tapir dan beruang madu--keduanya spesies langka--di kawasan ini.
Kepala program konservasi wilayah ZSL, Sarah Christie, mengatakan, kemunculan keluarga harimau ini merupakan hadiah terbaik jelang Natal. "Kami sangat senang menemukan bukti pertama perkembangbiakan harimau di Sembilang," katanya.
Temuan ini memberikan harapan baru bagi para ilmuwan dan pegiat konservasi. Oleh karena itu, Christie mengatakan, pihaknya akan terus bekerja sama dengan pemimpin kedua taman nasional serta pemerintah untuk memastikan daerah kemunculan harimau terlindungi dan terawasi dengan baik.
Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) termasuk satwa yang terancam punah. Subspesies terkecil dari seluruh harimau di dunia ini diperkirakan tinggal 300 ekor di alam liar. Taman Nasional Berbak dan Sembilang adalah dua dari beberapa tempat di Sumatera yang masih dihuni harimau liar.
LIVESCIENCE | MAHARDIKA SATRIA HADI
Baca juga:
Ada Fenomena Alam Menarik di Tahun Baru Nanti
Ilmuwan: Mitologi Tak Kenal Kiamat
Baru Diluncurkan, Google Maps Rajai App Store
IdeaCentre B340, All in One Berlayar 3D
