TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Reserse Mobile Kepolisian Daerah Metro Jaya menangkap sindikat prostitusi yang memanfaatkan Internet sebagai media pemasarannya. Mereka ditangkap di Apartemen Aston, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu pekan lalu, 5 Desember 2102. (Lihat: Bisnis Esek-esek Online, Inikah Tiga Otaknya?)
Sindikat yang telah bergerak di bisnis esek-esek sejak April 2011 lalu ini memiliki alasan tersendiri kenapa mereka memilih apartemen mewah sebagai tempat transaksi.
"Saya pribadi merasa aman dengan lingkungannya," kata salah seorang pelanggan sindikat ini, SP, 26 tahun, ketika ditemui Tempo pada Jumat, 14 Desember 2012. "Maksudnya aman karena tidak ada narkoba."
Selain itu, SP mengaku apartemen yang mewah ini juga memberi kenyamanan. "Tidak ada yang curiga kalau masuk," ujarnya.
Salah seorang pelanggan lain, MN, 42 tahun, mengakui pemilihan tempatnya pas. "Kuningan kan banyak kantor, makanya pelanggannya juga banyak sekitar sini," ujarnya. Termasuk dirinya yang kerap meluangkan waktu setelah bekerja.
Baik AP maupun MN mengaku mengenal prostitusi ini sudah lama. "Saya sudah tiga kali," kata AP. Dia mengetahui keberadaan layanan plus-plus tersebut melalui rekan kerjanya.
Bahkan, AP melanjutkan, tarif yang dikenakan juga relatif murah, yaitu Rp 600 ribu per jam. "Tapi bisa di apartemen," katanya. Ikuti lika-liku bisnis birahi melalui media online di tempo.co.
SYAILENDRA | MUNAWWAROH