TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian berencana menggandeng pemerintah Cina untuk membuka kawasan industri baru seluas 20 ribu hektare di Indonesia timur. "Mereka ingin membuat kawasan industri baru di tiga atau empat lokasi," kata Menteri Perindustrian Mohamad Soleman Hidayat dalam konferensi pers akhir tahun 2012 Kementerian Perindustrian di kantornya, Senin, 17 Desember 2012.
Hal ini, menurut dia, adalah bagian dari komitmen perusahaan-perusahaan di Cina untuk memperluas ekspansinya di Indonesia. Sedangkan bagi Indonesia, ini merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam pemerataan pembangunan ke wilayah Indonesia timur. "Nanti bentuknya akan berupa kerja sama government to government," tuturnya.
Hidayat menargetkan, dalam 2-3 bulan ke depan, telah tercapai kesepakatan antara pemerintah Indonesia dan Cina. Penandatanganan nota kesepahaman diharapkan bisa terjadi bersamaan dengan rencana kedatangan perdana menteri yang baru, Xi Jinping, ke Indonesia pada Maret 2013.
Selain itu, tahun depan, Kementerian Perindustrian juga membuka kawasan berikat baru seluas 3.000 hektare di Karawang. "Kami sudah siapkan, itu akan jadi konsentrasi untuk industri otomotif tahun depan."
Kawasan industri baru memang mutlak dibutuhkan seiring derasnya arus investasi asing ke Indonesia. Hingga kuartal III saja, nilai investasi asing yang masuk ke Indonesia sudah mencapai US$ 8,6 miliar, atau meningkat 65,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
PINGIT ARIA