TEMPO.CO, Pacitan - Gempa tektonik berkekuatan 5,2 Skala Richter melanda Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Selasa petang, 18 Desember 2012, sekitar pukul 17.49 WIB. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 114 kilometer tenggara Pacitan dengan kedalaman 16 kilometer.
”Meski kedalamannya hanya 16 kilometer, tapi kekuatannya hanya 5,2 Skala Richter, jadi tidak berpotensi menimbulkan tsunami,” kata Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Tri Mudjiharto.
Menurut TRI, sesuai ketentuan BMKG, gempa yang berpotensi tsunami adalah gempa dengan kekuatan di atas 6,5 SR dengan kedalaman pusat gempa kurang dari 30 kilometer. “Memang kami rasakan tapi belum ada laporan kerusakan rumah maupun bangunan lainnya,” ucapnya.
Salah seorang warga Pacitan, Rahma, mengaku merasakan getaran gempa di rumahnya. “Kaca rumah bergetar dan lampu rumah goyang tapi sebentar,” tutur warga Desa Sirnoboyo, Kecamatan Pacitan (kota) itu.
Pacitan termasuk wilayah rawan tsunami karena berbatasan langsung dengan Samudera Hindia yang dilintasi lempeng tektonik Indo-Australia. Saat terjadi gempa besar, pergeseran lempeng bisa menimbulkan gelombang tinggi di laut lepas dan menyebabkan tsunami.
Lempeng Indo-Australia bisa bertumbukan dengan lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara. Lempeng Indo-Australia juga bisa bertumbukan dengan lempeng Pasifik di utara Papua dan Maluku Utara.
ISHOMUDDIN