TEMPO.CO, Jakarta--Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, meminta agar taman di Jakarta dipercantik. Menurut dia, masih banyak taman yang terbengkalai padahal anggaran untuk pengadaan tanaman untuk Jakarta terbilang besar, yakni Rp 300 miliar per tahun.
Jokowi juga memprotes jenis tanaman yang berada di taman-taman Jakarta. "Jangan hanya bakung lagi, telo (umbi-umbian) lagi. Jangan yang murah-murah begitu," katanya dalam kunjungan kerja di kantor Wali Kota Jakata Barat bersama satuan kerja perangkat daerah di wilayah Jakarta Barat, Senin, 17 Desember 2012.
"Dengan dana Rp 300 miliar, seharusnya Jakarta bisa menjadi hijau," katanya. Dia pun meminta agar perawatan taman ditingkatkan. Jangan sampai kalah dengan penataan kota di Singapura. "Jangan hanya memuji Singapura, kita juga bisa," kata Jokowi.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Barat, Jansen Saragih, mengatakan pihaknya berencana menata 20 taman lingkungan dan jalur taman di Jakarta Barat, diantaranya di jalan Daan Mogot dan Kyai Tapa. "Penataan akan dilakukan pada 2013 dengan anggaran sekitar Rp 29 miliar untuk penataan dan perawatan taman," tutur Jansen.
Menurut dia, anggaran tersebut masih kurang untuk menata taman di Jakarta. Dia memperhitungkan, 203 taman di Jakarta Barat dengan luas 333.240 meter persegi membutuhkan anggaran sebesar Rp 41 miliar. Kekurangan mobil penyiram pun menjadi kendala dalam menata taman. Saat ini hanya ada empat mobil penyiram padahal idealnya Jakarta Barat memiliki 15 mobil penyiram.
Khusus untuk jenis tanaman, Jansen mengaku hanya mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta. "Baru kali ini ada permintaan dari atasan untuk mengganti jenis tanaman," katanya.
ANGGRITA DESYANI
Metro populer:
Mengenal Krucil.Net, Penyedia Layanan Esek-esek
Shalih: Ada Kejahatan dalam Pilkada Kota Bekasi
Bisnis Esek-esek Online Terbongkar Karena BBM
Jokowi Kembali Bicarakan Masa Depan MRT Hari Ini