TEMPO.CO, Jakarta--Gubernur Jakarta Joko Widodo meminta agar camat dan lurah mengikuti langkahnya blusukan ke kampung-kampung di Jakarta. Langkah tersebut menurutnya perlu dilakukan agar lebih mengusai masalah dan kebutuhan masyarakat di wilayahnya.
Jokowi mempertahankan gaya blusukan atau keluar-masuk kampung selama masa kepemimpinannya. "Jangan sampai ketika saya datang ke kampung, warganya bilang lurah atau camatnya belum pernah datang," kata Jokowi dalam kunjungan kerja di kantor Wali Kota Jakata Barat bersama satuan kerja perangkat daerah di wilayah Jakarta Barat, Senin, 17 Desember 2012.
Jika ketahuan tak pernah turun Jokowi mengaku tak akan banyak omong, melainkan akan mencatat nama aparat yang terkait. "Tetapi waktu ada rotasi atau mutasi, yang seperti ini ya akan dicoret lebih dulu," katanya.
Dia juga meminta agar Satuan Polisi Pamong Praja lebih sering turun ke lapangan. "Di dekat pasar, terminal atau tempat yang ramai," katanya. Para pegawai negeri sipil pun dimintanya lebih sering turun ke lapangan. Dengan begitu informasi mengenai kebutuhan warga akan lebih mudah didapat.
Dia juga meminta agar pemerintah meningkatkan keterbukaan informasi bagi publik. Hal itu menurut Jokowi diperlukan untuk membangun persepsi baik di mata masyarakat terhadap PNS DKI Jakarta. "Membangun image itu juga penting, supaya masyarakat juga tahu bahwa ada perbaikan," katanya.
ANGGRITA DESYANI
Baca juga:
Soal Banjir, Jokowi Bilang Dirinya Bukan Dewa
DPRD Minta Jokowi Sinkronkan Lapangan dan Kantor
Ahok Diminta Tak Permalukan Anak Buah
Sutiyoso Menyarankan Blusukan Jokowi Sebulan Saja
Jokowi: Selamat untuk Muhammadiyah