Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manggis, Andalan Komoditas Ekspor Subang  

Editor

Eni Saeni

image-gnews
Dagangan buah manggis  di pinggir jalan raya Magelang-Yogyakarta  di desa Blondo, Mungkid, Magelang, Jateng, Kamis (5/2). Manggis didatangkan dari wilayah Yogyakarta dan dijual  Rp7.500 per kilogram. ANTARA/Anis Efizudin
Dagangan buah manggis di pinggir jalan raya Magelang-Yogyakarta di desa Blondo, Mungkid, Magelang, Jateng, Kamis (5/2). Manggis didatangkan dari wilayah Yogyakarta dan dijual Rp7.500 per kilogram. ANTARA/Anis Efizudin
Iklan

TEMPO.CO, Subang - Tiga produk holtikultura petani Subang, Jawa Barat, saat ini dijadikan andalan ekspor ke berbagai negara di kawasan Asia dan Timur Tengah. "Produk buah segar yang sudah diekspor itu adalah manggis, nanas, dan rambutan," kata Kepala Seksi Holtikultura Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang, Tatang Kurniadi, kepada Tempo, di kantornya, Selasa, 18 Desember 2012.

Dari tiga produk unggulan tersebut, yang paling banyak diekspor adalah manggis. "Sebab, buah manggis Subang sudah dapat ISO Prima 3," kata Tatang.

Negara tujuan ekspor buah manggis dari petani Subang baru menjangkau Hong Kong, Singapura, Abu Dhabi, Yaman, dan Arab Saudi. Ke depan, ada beberpa negara lainnya yag tengah dijajaki.

Produksi buah manggis Subang mencapai 3.000 ton per tahun. "Yang diekspor baru 30 persennya. Sisanya, masuk ke pasar-pasar modern dan tradisional dalam negeri," kata Tatang.

Saat ini, areal tanaman manggis mencapai 750 hektare, tetapi yang sudah berproduksi baru 450 hektare. Sisanya, merupakan tanaman peremajaan pada 2009 dan baru bisa berproduksi dalam tiga tahun ke depan.

Tasrif, petani manggis, mengatakan harga jual manggis untuk ekspor mencapai Rp 18 ribu per kilogramnya. "Harganya cukup stabil dan menguntungkan," ujarnya.

Adapun manggis yang dijual ke pasar swalayan per kilogramnya dibanderol seharga Rp 15 ribu dan di pasar-pasar tradisional hanya Rp 7.000-Rp 8.000 per kilogram.

Bupati Subang, Ojang Sohandi, meminta Dinas Pertanian Tanaman Pangan untuk membina petani holtikultura secara profesional, agar semua produk unggulan Subang bisa menembus pasar ekspor. "Jangan cuma buah manggis, buah nanas sebagai produk buah khas Subang serta rambutan, juga harus masuk pasar ekspor secara lebih terbuka," ujar Ojang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun ekspor nanas masih terkendala oleh kapasitas produksi. Korea Selatan, misalnya, permintaan ekspornya mencapai 150 ton per bulan, namun petani baru mampu menyuplai 40 hingga 60 ton nanas yang layak ekspor.

Produksi nanas Subang dari areal tanam seluas 4.500 hektare per tahun mencapai 90 ribu ton. Sebagian besar produksi habis dipesan oleh pabrik untuk dijadikan produk olahan.

Buah rambutan pasar ekspornya juga cukup terbuka lebar ke Arab, Jepang, dan Singapura. Tapi, masih terkendala berbagai persyaratan, terutama menyangkut hama dan kontaminasi pestisida.

Menurut Ojang, dari 60 ribu ton produksi buah rambutan per tahun, hanya sebagian kecil yang bisa diekspor. Itu pun dilakukan para petani melalui jalur ekspor tidak resmi.

NANANG SUTISNA

Terpopuler:
Rizal Tuntut Tempo Minta Maaf 1 Halaman Penuh

Nonton 'Habibie dan Ainun', SBY Nangis

Rizal: Kenapa Selalu Andi Mallarangeng?

Elza Tantang KPK Usut Anas Urbaningrum

SBY Akan Angkat Penghinaan Habibie di Malaysia

Kecelakaan Sukhoi Superjet-100 Disebabkan 3 Faktor

Todung Bela Gambar Sampul Majalah Tempo

Todung Mulya Berkicau Soal Tempo Vs Rizal

Andi Mallarangeng Tak Tahu Dutasari Terkait Anas

Asal Tak Korup, Nasdem Tertarik Gandeng Demokrat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

1 hari lalu

Petani memanen kopi Robusta petik merah di Desa Kali Banger, Gemawang, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis, 20 Juli 2023. Harga biji kopi Robusta basah saat ini melonjak menjadi Rp11.500 per kilogram dari harga tahun lalu yang hanya Rp7.000 per kilogram, yang menurut pedagang harga tersebut merupakan termahal sepanjang sejarah kopi di Indonesia. ANTARA/Anis Efizudin
Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.


Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

3 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.


Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

3 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers ihwal antisipasi dampak konflik Iran-Israel di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.


Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

3 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.


Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

3 hari lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024.  Badan Pusat Statistik atau BPS mengumumkan total nilai ekspor Indonesia pada Desember 2023 mencapai US$ 22,41 miliar. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.


Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

3 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.


Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

4 hari lalu

India, Cina, dan Pakistan merupakan tiga besar negara tujuan ekspor CPO Indonesia sepanjang 2012-2020 menurut BPS.
Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.


Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

50 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

Kementerian perdagangan sebut Indonesia bisa kalahkan Vietnam jika sudah melakukan kesepakatan perjanjian dagang dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).


Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

57 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta rombongan terbatas menghadiri agenda pertemuan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri Selandia Baru Winston Peters di Gedung Parlemen Selandia Baru, Rabu (28/2/2024). (ANTARA/HO-Sekretariat Wakil Presiden)
Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong agar ekspor daging sapi dan domba bersertifikasi halal dari Selandia Baru ke Indonesia bisa ditingkatkan.


Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

1 Februari 2024

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyapa para pendukungnya saat kampanye terbuka perdana bertajuk Hajatan Rakyat di Lapangan Tegalega, Bandung, Jawa Barat, Minggu, 21 Januari 2024. Ganjar Pranowo dan sejumlah tokoh nasional berkampanye terbuka untuk pertama kalinya yang dihadiri ribuan kader partai pendukung dan massa pendukung. TEMPO/Prima Mulia
Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

Ganjar Pranowo berjanji akan menjadikan Sulut sebagai pintu keluar masuk ekspor-impor dari wilayah utara Indonesia.