TEMPO.CO, Toronto - Mengkonsumsi dua cangkir susu sehari akan memberikan cukup manfaat vitamin D bagi anak-anak tanpa menurunkan level zat besi mereka. Demikian diungkapkan hasil penelitian terbaru.
Vitamin D dan zat besi adalah dua nutrien penting, khususnya untuk perkembangan otak dan tubuh mereka. Dalam studi ini, para ilmuwan mengkonfirmasi bahwa ada pertukaran antara keduanya ketika mengkonsumsi lebih dari dua cangkir susu sapi per hari.
"Kami menemukan bahwa dua cangkir susu adalah jumlah yang pas. Untuk rata-rata anak, konsumsi lebih dari dua cangkir per hari akan menurunkan simpanan besi di tubuh mereka," ujar penulis hasil riset, Dr Jonathan Maguire, seorang dokter anak dan ilmuwan di Rumah Sakit St. Michael di Toronto, seperti dikutip situs Health Day, 17 Desember 2012.
Sebelum studi yang dipublikasikan online di jurnal Pediatrics ini, ungkap Maguire, rekomendasi konsumsi susu untuk anak-anak tidak jelas jumlahnya.
Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium yang penting untuk perkembangan tulang. Vitamin D juga membantu mencegah autoimun, penyakit pernapasan, dan kardiovaskuler. Demikian diungkapkan dalam latar belakang penelitian tersebut. Vitamin D sebagian besar ditemukan pada makanan yang diperkaya, seperti susu. Tubuh juga memproduksi vitamin D setelah terkena sinar matahari.
Sedangkan zat besi diperlukan untuk perkembangan otak. Kekurangan zat besi, meskipun tidak terlalu banyak dan terdiagnosis sebagai anemia, bisa mengganggu perkembangan fisik dan kemampuan mental. Demikian diungkapkan penelitian tersebut.
Untuk mengetahui rekomendasi kecukupan kebutuhan vitamin D dan zat besi, Maguire dan rekan-rekannya merekrut lebih dari 1.300 anak berusia 2 hingga 5 tahun. Para orang tua diminta melaporkan jumlah konsumsi susu anak mereka setiap hari. Kemudian level vitamin D dan zat besi anak-anak tersebut diukur dengan tes darah.
Hasilnya, para ilmuwan menemukan, ketika konsumsi susu sapi meningkat, level zat besi menurun. Dua cangkir susu per hari memberikan cukup vitamin D untuk hampir semua anak. Demikian diungkapkan hasil riset tersebut.
Para ilmuwan juga menemukan, mengkonsumsi satu botol susu tidak meningkatkan level vitamin, tetapi malah menurunkan level zat besi. Hal ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa anak-anak yang mengkonsumsi susu di botol memiliki risiko kekurangan zat besi.
"Susu sangat baik untuk sumber nutrisi, tetapi hanya pada satu poin," ujar Maguire. "Terlalu banyak hal yang baik, kemungkinan bukan sesuatu yang bagus."
HEALTH DAY | ARBA'IYAH SATRIANI
Berita Lain:
Jangan Bicarakan Hal Ini ke Perempuan
Novel Pulang, Menggugah Ingatan tentang Indonesia
Apa Hubungan Vitamin D dan Gangguan Tidur?
Jumlah Serta Ukuran Sperma Mudahkan Pembuahan