TEMPO.CO, Jakarta-Malaysia menolak meminta maaf atas penginaan mantan Menteri Penerangannya, Zainudin Maidin terhadap mantan Presiden B.J. Habibie. Namun Menteri Penerangan, Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia, Rais Yatim, mengatakan telah meminta Zainudin tak mengulangi sikapnya itu.
“Ini bukan waktunya untuk mengkritik mantan pemimpin seperti pak Habibie,” kata Rais Yatim di Kuala Lumpur, Selasa, 18 Desember 2012. “Hal ini tak seharusnya terjadi. Itu pendapat pribadi bukan resmi pemimpin apalagi pemerintah Malaysia.”
Rais menegaskan Zainudin membuat pernyataan atas nama pribadi. Malaysia, kata dia, memberi kebebasan kepada setiap individu untuk bersuara dan berbicara. Namun dalam bersuara, individu harus berfikir bahwa hubungan Indonesia-Malaysia sangat penting. Hubungan kedua negara harus berada pada posisi baik dan memberikan kebebasan kepada Zainudin dan Habibie untuk menyatakan sikap masing-masing.
Zainudin menuding Habibie sebagai pengkhianat bangsa. Ia menuliskannya dalam tajuk rencana media resmi UMNO, Utusan Malaysia. Zainudin menjadi pemimpin redaksi di koran tersebut pada 1982.
MASRUR (KUALA LUMPUR)
Berita Terkait
Hina Habibie, Mengapa Eks Menteri Malaysia Ogah Minta Maaf?
Penghina Habibie: LB Moerdani Itu Kawan Dekat Saya
Alasan Eks Menteri Malaysia Hina Habibie