Perry menjelaskan, kenaikan tarif dasar listrik menyumbang inflasi sebesar 0,2 persen. Sementara kenaikan upah minimum secara rata-rata nasional sebesar 45 persen menyumbang inflasi sebesar 0,25 persen. "Karena ada pola berbeda, biasanya kenaikan upah hanya 10 persen dan 21,7 persen secara rata-rata nasional," ujarnya.
Meski belum diputuskan oleh pemerintah, bank sentral menghitung, bahwa setiap kenaikan harga bahan bakar minyak sebesar Rp 500 per liter menyumbang inflasi sebesar 0,3 persen. "Jadi dampak langsungnya 0,3 persen setiap kenaikan Rp 500 per liter, tinggal ditambah saja kalau naik Rp 1.000 per liter dan seterusnya," ujar dia.
Adapun untuk realisasi inflasi pada Desember 2012 diperkirakan sebesar 4,3 persen. "Kalau bulan Desember saja, inflasi diprediksi sekitar 0,5-0,6 persen, sementara end off year sebesar 4,3 persen," ujarnya.
Bank Indonesia, tahun depan, juga belum berencana mengubah tingkat suku bunga (BI rate). Sebab, pertumbuhan ekonomi masih dinilai bagus dan laju inflasi masih terkendali. Hingga Desember ini, BI rate masih berada di posisi 5,75 persen.
AYU PRIMA SANDI