TEMPO.CO, Jakarta - Perum Perumahan Nasional (Perumnas) membanderol rumah susun sederhana (rusunawa) di kawasan kemayoran seharga Rp 120 juta hingga Rp 216 juta. Hari ini, Perumnas menandatangani kerja sama dengan PT Hutama Karya selaku kontraktor untuk membangun dua tower rusunama di kawasan Bandar Kemayoran. Satu tower akan berisikan sekitar 450-500 unit. Artinya, dua tower terdiri dari kurang-lebih 1.000 unit apartemen.
"Tower yang kami bangun ini ditawarkan dengan tipe mulai dari tipe 21, 30, dan 36, di mana harga untuk tipe 21 sekitar Rp 120 juta dan tipe 36 sebesar Rp 216 juta," kata Direktur Utama Perumnas Himawan Arief dalam Penandatanganan Kerja Sama (PKS) Perumnas dan Hutama Karya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa, 18 Desember 2012.
Rencananya, pembangunan rusunawa itu ditargetkan selesai pada 2014. "Kalau izinnya sudah lengkap, pemancangan tiang pertama (groundbreaking) pembangunan rusun sederhana dapat dilakukan pada 20 Desember 2012," kata Himawan.
Rusun Kemayoran ini merupakan salah satu program pemerintah yang dijalankan Kementerian BUMN dengan nama Program Kemitraan Bina Lingkungan. Rusun sederhana ini diperuntukkan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. "Perumahan ini diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan di DKI Jakarta," kata Deputi Menteri BUMN Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis, Pandu Djayanto.
Selain membangun dua tower di Kemayoran, Perumnas juga berencana membangun rusun di Pondok Kopi. "Sebenarnya yang di Kemayoran dan Pondok Kopi itu satu-kesatuan. Artinya, investasi seluruhnya mencapai Rp 240 miliar," kata Himawan.
ANANDA PUTRI