TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI), Dani Rusli Utama, menargetkan pembangunan Pelabuhan Kalibaru, atau yang lebih dikenal dengan New Priok, akan dimulai semester I tahun depan.
"Sekitar 3-6 bulan dari saat ini, tahap konstruksi pembangunan New Priok akan dimulai," kata Dani dalam konferensi pers di Restoran Harum Manis, Kamis, 20 Desember 2012.
Dani mengatakan, PT Pengembangan Pelabuhan Indonesia telah menyelesaikan seluruh persyaratan administrasi pembangunan Pelabuhan Kalibaru. Saat ini, perusahaan hanya menunggu proses analisis mengenai dampak lingkungan yang sedang diproses Kementerian Lingkungan Hidup.
Proses izin amdal sudah memasuki tahap final dan sedang dalam proses penandatanganan Menteri Lingkungan Hidup "Begitu amdal selesai, maka tahap konstruksi fisik bisa langsung dikerjakan," kata Deni.
Deni menjelaskan, Terminal Kalibaru akan dibangun melalui dua tahapan. Rencananya, Terminal Kalibaru akan terdiri atas tujuh terminal peti kemas dan dua terminal produk untuk curah cair, bahan bakar minyak, dan gas.
Selain pembangunan terminal, New Priok juga akan didukung melalui pembangunan akses jalan ke terminal menuju kawasan Merunda dan pusat industri lainnya di timur Jakarta. "Sementara menunggu amdal keluar, kami melakukan proses pra-konstruksi."
Rencananya, Terminal Kalibaru akan dibangun di atas lahan seluas 195 hektare area. Deni menjelaskan, pembangunan terminal tersebut akan menambah kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok sebanyak 4,5 juta TEUs peti kemas serta 9,4 juta meter kubik minyak dan gas.
RAFIKA AULIA