TEMPO.CO, Banuwangi - Menjelang liburan Natal dan tahun baru, Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, dipadati kendaraan barang yang akan menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Rata-rata mereka antre selama lima jam untuk bisa masuk ke dalam kapal.
Berdasarkan pantauan Tempo, antrean terjadi sejak Jumat dinihari, 21 Desember 2012. Hingga pukul 09.00 WIB, ratusan truk masih menumpuk di dermaga landing craft marine (LCM). Kepadatan juga dipicu oleh keputusan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ketapang yang hanya mengoperasikan dua dari tiga dermaga LCM.
Salah seorang pengemudi truk, Andik, mengatakan truknya telah antre di Pelabuhan Ketapang sejak pukul 04.00 WIB. Truk Andik yang berasal dari Surabaya akan mengirim spring bed ke Gianyar, Bali. Namun, hingga pukul 09.00 WIB, dia belum bisa masuk ke dalam kapal. "Sudah lima jam antre," ujarnya.
Manajer Operasional PT ASDP Ketapang, Saharuddin Kotto, menjelaskan bahwa satu dermaga LCM terpaksa ditutup karena sedang dilakukan perbaikan. Untuk mengurangi antrean, maka keberangkatan setiap kapal dipercepat dari 30 menit menjadi 15 menit. "Meski kalau kapal belum penuh muatannya harus berangkat," ujarnya.
Menurut Saharuddin, jumlah kendaraan barang memang meningkat 10 persen dari hari biasa. Sebab, pengusaha angkutan mempercepat pengiriman barang sebelum masa libur Natal dan tahun baru tiba.
PT ASDP memprediksi puncak kepadatan kendaraan barang terjadi pada Jumat hari ini dan Sabtu besok, 22 Desember 2012. Sedangkan jumlah kapal penyeberangan yang dioperasikan PT ASDP sebanyak 30 kapal yang terdiri dari 15 kapal feri dan 15 kapal barang atau landing craft tank (LCT).
IKA NINGTYAS