TEMPO.CO, Makassar - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang hadir meresmikan penggunaan Pelataran Anjungan Bugis Makassar dan Masjid Amirul Mukminin di kawasan Pantai Losari mengapresiasi bertambahnya ruang publik di Makassar. Kalla berharap masih ada tambahan ruang publik lagi ke depannya.
"Ruang publik di sebuah kota sangat penting. Inilah yang mempersatukan masyarakat kota di tengah-tengah huru-hara kota," katanya pada sambutan peresmian anjungan Metro Makassar, anjungan Bugis Makassar, dan Masjid Amirul Mukmimun di kawasan Pantai Losari, Jumat, 21 Desember 2012.
Menurut dia, ruang publik adalah penyatu masayarakat kota. Jika dibandingkan dengan kota-kota lain, Makassar adalah kota paling ideal untuk menambah ruang berkumpul bagi masyarakat. "Hampir bisa dikatakan ruang publik di kota lain, hampir tidak ada, apalagi dengan akses free, Surabaya, Jakarta, Yogjakarta, dan lain-lain hampir tidak punya ruang publik."
"PR (pekerjaan rumah) selanjutnya untuk Pak Aco adalah menjadikan ruang publik lebih banyak, menjadikannya layak dan nyaman, seperti Paotere dan Benteng Rotterdam masih bisa diolah lebih baik," kata Kalla merujuk langsung pada Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin.
Kalla yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia ini ikut menandatangi prasasti peresmian masjid yang menjadi ikon Masjid Terapung di Makassar. "Ini lebih tepat disebut masjid pantai, bukan masjid terapung," kata Kalla bercanda.
Kalla menambahkan ruang publik seharusnya memiliki dua fungsi utama, yaitu menyatukan masyarakat kota dari religius dan kemanusiaannya. "Losari telah hadir dengan religiusnya, dengan diresmikannya masjid ini."
Sedangkan sisi kemanusiaanya nanti bisa dilihat pada ke depannya bagaimana masyarakat ikut menjaga kebersihan dan memelihara sarana prasarana yang ada. "Budaya malu yang sudah mulai hilang harus dimunculkan kembali, bukan budaya dilayani."
Masyarakat saat ini, ia melanjutkan, lebih banyak menyerahkan tanggung jawab kebersihan dan pelayanan kepada pemerintah. Padahal, seharusnya masyarakat disadarkan bahwa membuang sampah di sembarang tempat adalah perbuatan memalukan. "Pengawas, misalnya, Satpol PP, jangan hanya memarahi, tapi menyuruh yang membuang sampah untuk memungut sampahnya sendiri," ujar dia," "Budaya seperti ini yang hampir hilang di Makassar Aco.".
Sementara itu, Ilham menyatakan kebanggaannya atas proyek yang telah ditunggu-tunggu ini. "Ini seperti mimpi yang telah menjadi kenyataan, yang pada saat tahun 2004, proyek revitalisasi kawasan pantai losari ini dimulai dari prakarsa wakil presiden RI, yaitu pak Jusuf Kalla sendiri."
Ilham menambahkan, kawasan pantai Losari akan dijadikan simbol 4 suku yang ada di Makassar, yang menjadi simbol dengan identitas. "Metro Makassar hadir dengan profil tokoh Makassar, yaitu patung. Yang identik dengan Makassar, anjungan Bugis Makassar, juga hadir dengan identitasnya."
Berdasarkan data Dinas PU, pembangunan anjungan ini menelan anggaran 28 miliar dan belum cukup untuk menyelesaikannya. Dengan demikian, pemkot akan melanjutkan pembangunan anjungan Toraja Mandar yang belum selesai di 2013 dengan tambahan anggaran sebesar 10 miliar. "Peresmian pada hari ini akan semakin menambah ruang publik yang menjadi ikon kebanggaan Makassar," kata dia.
Peresmian anjungan Metro Makassar dan anjungan Bugis Makassar dilanjutkan dengan kegiatan aksi donor darah, yang menjadi kegiatan pertama di pelataran anjungan ini. Sedangkan peresmian Masjid Amirul Mukminin dilanjutkan dengan salat Jumat berjemaah di masjid yang memiliki tiga lantai ini.
RASDIYANAH