TEMPO.CO, Rusia -- Presiden Rusia Vladimir Putin ternyata tak mau kalah dengan isu kiamat suku Maya. Dalam konferensi pers kepada jurnalis di Moskow, Kamis, 20 Desember 2012, Presiden Putin mengungkapkan pandangannya soal akhir dunia.
"Aku tahu kapan terjadinya kiamat, kurang lebih dalam 4,5 miliar tahun," kata dia. Dia beralasan, perputaran sumber cahaya Bumi, yaitu matahari, adalah selama 7 hingga 14 miliar tahun. "Kita sekarang sedang ada di tengah-tengah (periode), tapi aku mungkin saja salah," ujar Presiden yang menjabat kedua kalinya ini.
Jadi, ia melanjutkan, dari siklus perputaran matahari yang berfungsi selama 7 miliar, bumi sudah melewati 4,5 miliarnya. "Sehingga dari 7 ke sisanya lagi, bumi akan berakhir," kata Putin.
Nanti yang terjadi, Putin menambahkan, reaktor nuklir segera mati dan akhir dunia pun datang. "Tapi sebelum itu terjadi, akan ada hal lain yang terus berjalan di bawah cahaya matahari. Semuanya akan berubah menjadi seorang kurcaci putih. Jadi, kehidupan akan berakhir saat itu" ujar presiden yang gemar menunggang kuda ini. Jawaban tersebut langsung mendapat sambutan senyuman dari para pewarta yang hadir.
Menurut Putin, jika para manusia di dunia ini mencari masalah tentang akhir dunia, maka kehidupan itu sendiri akan berakhir lebih cepat. "Apakah Anda tidak takut Presiden?" tanya seorang jurnalis. "Untuk apa ditakuti, kiamat adalah sesuatu yang tak terelakkan," kata dia. Ikuti laporan khusus tempo.co tentang isu kiamat 2012.
GUARDIAN.CO.UK|DIANING SARI