TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tetap yakin bahwa program-programnya akan berjalan pada awal tahun depan walaupun penetapan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2013 molor. Dia siap menjalankan setiap kebijakan kerja meskipun RAPBD belum disahkan oleh DPRD. "Tidak ada program yang terganggu. Kalau tidak bisa Januari 2013, ya diundur Februari 2013," kata Jokowi, Kamis, 20 Desember 2012.
Menurut Jokowi, program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang direncanakan Januari tahun depan tidak harus dilaksanakan pada Januari juga. "Bisa diundur pelaksanaannya hingga Februari atau setelah anggaran disahkan,” ujarnya.
Namun, dia menegaskan tidak ada programnya yang diundur lantaran telatnya pengesahan APBD. Dia sudah mengajukan izin penggunaan anggaran mendahului pengesahannya kepada Dewan pada Desember 2012 .
Jokowi mengatakan anggaran mendahului yang sudah diajukan adalah kebutuhan operasional harian Pemerintah Provinsi DKI seperti gaji, bayar listrik, air, dan lain-lain.
Gubernur Jokowi secara resmi menyerahkan draf Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2013 Kamis kemarin. Draf itu diserahkan sekaligus dimulainya pembahasan RAPBD oleh Dewan. Pembahasan rancangan anggaran itu pun diharapkan dapat disahkan Januari 2013.
Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menyatakan salah satu program yang terhambat adalah penataan kampung atau penataan kampung tematik. Adapun untuk Januari, menurut dia, kampung tematik itu baru masuk ke tahap desain awal. "Kalau untuk itu kami bisa pakai dana CSR dari BUMD atau perusahaan swasta," kata dia.
Sedangkan program lain seperti Kartu Jakarta Sehat atau Kartu Jakarta Pintar, jika anggaran belum disahkan, maka bisa berjalan dengan mengacu pada anggaran tahun sebelumnya. "Ada peraturannya. Jadi kalau utang-utang semua tetap bisa dibayar. Pokoknya mengacu tahun lalu saja anggarannya," kata dia.
DIMAS SIREGAR