TEMPO.CO, Jember - Sebanyak 500 anggota Barisan Anshor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama mulai menjaga misa Natal di gereja di Kabupaten Jember. Menurut komandan satuan koordinasi Banser Cabang Jember, Kholidi Zain, pengerahan anggota Banser itu untuk membantu aparat kepolisian dalam pengamanan perayaan Natal dan tahun baru 2013. "Ini merupakan bentuk kepedulian sosial kami dengan sesama umat beragama warga Jember," katanya Kholidi, Senin, 24 Desember 2012.
Ratusan anggota Banser itu disebar di 78 gereja yang ada di seluruh wilayah Jember. Mereka bersama aparat kepolisian akan menjaga sejak hari ini hingga misa Natal selesai. "Masing-masing gereja, 50 sampai 70 orang," katanya.
Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Jember, Komisaris Polisi Imam Pauji, menyambut baik pengerahan Banser tersebut. Pasukan kepolisian sektor, yang jumlahnya sedikit, dibantu Banser bisa melakukan pengamanan wilayah dan gereja dengan lebih baik. "Kami terbantu sekali oleh rekan-rekan Banser dalam pengamanan Natal ini," katanya.
Untuk wilayah kota, Kepolisian Resor Jember mengerahkan 479 tim gabungan polisi, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Dinas Perhubungan Jember. Mereka akan disiagakan di sejumlah tempat keramaian, tempat peribadatan, dan kawasan yang rawan tindak kejahatan.
Pengamanan serupa dilakukan di wilayah Pamekasan, Jawa Timur. Kepolisian setempat menerjunkan sebanyak 800 personel untuk mengamankan perayaan Natal dan tahun baru. Salah satu titik pengamanannya adalah lokasi rawan kemacetan dan tempat vital, seperti gereja dan tempat ibadah lainnya.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Pamekasan, Komisaris Ikhawanudin, mengatakan, khusus enam gereja di Pamekasan, pengamanannya dilakukan secara ketat sejak Sabtu, 22 Desember lalu. Tiap gereja dijaga sebanyak satu peleton selama 24 jam nonstop hingga perayaan Natal usai. "Kami tidak mau kecolongan, jadi pengamanan ekstra ketat," katanya.
MUSTHOFA BISRI