TEMPO.CO, Cianjur--Meskipun belum ditemukan pasien terpapar (suspect) flu burung yang diakibatkan virus H5N1 di Kabupaten Cianjur, namun semua puskesmas telah menyiapkan obat tamiflu (oseltamivir).
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Niswan Purwenti mengatakan, persiapan tersebut bertujuan untuk pertolongan pertama sebelum pasien dirujuk ke rumah sakit. "Kami telah menyiapkan obat tamiflu di setiap puskesmas di Kabupaten Cianjur untuk mengantisipasi penyakit flu burung (H5N1)," kata Niswan di Cianjur, Senin 24 Desember 2012.
Niswan menjelaskan, obat tamiflu yang tersedia di seluruh puskesmas di Kabupaten Cianjur cukup untuk pertolongan pertama. Sebab, pasien hanya diberi pengobatan tamiflu dengan dosis 2X1 tablet selama dua hari, setelah itu harus dirujuk ke rumah sakit yang ditunjuk.
Niswan mengimbau warga agar mewaspadai gejala flu burung, yaitu demam yang muncul tiba-tiba, disertai batuk, mual, muntah dan sesak napas, nyeri otot, sakit tenggorokan dan kelelahan yang berlebihan.
"Jika merasakan gejala-gejala seperti demam yang muncul secara tiba-tiba dan pernah kontak langsung dengan unggas mati secara mendadak, secepatnya menghubungi tenaga kesehatan terdekat," pungkasnya.
DEDEN ABDUL AZIZ