TEMPO.CO, Jakarta - Bentrokan antarwarga dua desa di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, pecah pada Selasa sore, 25 Desember 2012. Kedua desa bertetangga itu, Desa Talabiu dan Desa Rabakodo, berada di Kecamatan Woha. Tiga warga terkena panah dan seorang terkena batu. Pos polisi pengamanan Natal di perempatan Talabiu dan sebuah sekolah SD inpres rusak.
Bentrok antara warga terjadi pukul 14.30 waktu setempat. Tidak jelas siapa yang memulai. Kedua kelompok warga saling serang di areal persawahan tapal batas kedua desa, dengan menggunakan batu, senapan angin, panah, tombak, dan senjata rakitan.
Sejumlah personel kepolisian dari Polsek Woha yang berusaha melerainya tak mampu berbuat banyak. Massa tetap saling serang. Imbauan kepala desa Rabakodo agar warganya mundur dan membubarkan diri tak diindahkan. Areal persawahan yang baru ditanami padi menjadi medan pertempuran. Warga Talabiu mendapat kabar bahwa Arifudin dan mobilnya dibakar massa di Rabakodo. "Kejadiannya spontan saja," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Bima, Komisaris Hasripudin.
AKHYAR M NUR