TEMPO.CO, Depok - Dua anak berusia di bawah lima tahun di Depok ternyata menderita gizi buruk dan busung lapar. Keduanya adalah Muhammad Raehan, 3 tahun, dan Muhammad Rivai, 1,5 tahun. Keduanya terbaring lemah dan tidak bisa berjalan di Yayasan Panti Asuhan Bina Remaja Mandiri, Baktijaya, Sukmajaya, Depok.
Menurut pengurus Panti Asuhan Bina Remaja Mandiri, Yanti Andriyani, Raehan hanya memiliki berat badan 9,8 kilogram, sedangkan Rivai hanya 6,7 kilogram, merosot dari 7,5 kilogram bulan lalu.
"Keduanya sudah dibawa ke puskesmas dan kontrol setiap bulan. Raehan dinyatakan gizi buruk dan Rivai busung lapar," kata Yanti kepada jurnalis di panti tersebut, Rabu, 26 Desember 2012. Ini fakta memprihatinkan mengingat Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mencanangkan Depok sebagai Kota Ramah Anak. Insiden macam ini bukan monopoli Depok.
Kedua anak malang itu menjadi rentan terkena penyakit karena kurangnya asupan gizi. Bahkan, Raehan mengkonsumsi susu formula dengan sebuah alat bantu selang. Namun, kedua anak itu tidak pernah rewel."Kalau enggak (pakai selang), dia enggak mau minum susu," katanya.
Panti ini saat ini menampung 60 anak dari keluarga tidak mampu dan terlantar. Menurut Yanti, kedua balita itu butuh penanganan khusus dan uluran tangan para donatur. Sampai saat ini keduanya hanya bisa tiduran karena kedua kakinya lemas,"kata Yanti.
Tak hanya itu, pertumbuhan keduanya juga lambat. Terlihat dari gigi Raehan dan Rivai yang lambat untuk tumbuh, bahkan Raehan terlihat tidak fokus merespon lingkungan di sekelilingnya. "Keduanya juga belum bisa bicara."
Siang tadi, Dinas Kesehatan Kota Depok mengunjungi kedua balita itu. Mereka langsung ditangani secara medis untuk meningkatkan kondisi fisik mereka agar menjadi balita yang normal. Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Hardiono mengatakan selama ini kedua balita gizi buruk tersebut sudah ditangani oleh Puskesmas Baktijaya.
Hardiono mengklaim telah memerintahkan puskesmas untuk merawat kedua balita itu ke panti pemulihan gizi di Sukmajaya. Kalau ada penyakit penyerta bisa langsung rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok. "Pemulihan gizi paling sekitar dirawat dua mingguan," katanya.
ILHAM TIRTA